Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pemilih di kalangan pedagang Pasar Horas Kota Pematangsiantar pada Pilkada tahun 2024. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami dinamika preferensi politik masyarakat ekonomi informal yang kerap menjadi sasaran kampanye, namun sering kali terabaikan dalam studi perilaku pemilih. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam terhadap 10 informan pedagang yang mewakili dua latar belakang etnis dominan, yaitu Batak Toba dan Batak Simalungun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku memilih para pedagang lebih didorong oleh pertimbangan pragmatis dan transaksional yang berkaitan dengan kesejahteraan ekonomi, pendekatan langsung dari kandidat, serta pengaruh lingkungan sosial. Temuan ini memperkuat teori bahwa pemilih dalam sektor informal cenderung mengutamakan kepentingan praktis dalam menentukan pilihan politiknya. Artikel ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan literatur perilaku pemilih lokal dalam konteks ekonomi informal.
Copyrights © 2025