Goat and sheep fecal waste from livestock activities is often underutilized and contributes to environmental pollution. This program adopted a participatory approach based on Participatory Rural Appraisal (PRA), which distinguishes it from previous top-down initiatives. It aimed to apply appropriate technology to process feces into eco-friendly and economically viable biobriquettes. The activity was conducted with the KaPeDo Livestock Group in Dusun 3, Sei Glugur Village, Pancur Batu Subdistrict, through five stages: socialization, training, mentoring, monitoring, and evaluation. A total of 16 farmers actively participated. Training results showed that all participants understood the benefits of biobriquettes and were able to produce them independently. The initial trial yielded 120 briquettes with an average burning time of 25–30 minutes. Pre- and post-training evaluations showed significant improvement in environmental awareness and technical skills. This initiative has long-term implications for sustainable technology adoption, rural empowerment, and the development of renewable energy-based microenterprises. ABSTRAK Limbah feses kambing dan domba dari aktivitas peternakan sering kali tidak dimanfaatkan dan berpotensi mencemari lingkungan. Program ini mengusung pendekatan partisipatif berbasis Participatory Rural Appraisal (PRA), yang membedakannya dari studi sebelumnya yang bersifat top-down. Tujuannya adalah menerapkan teknologi tepat guna untuk mengolah feses menjadi biobriket sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi. Kegiatan dilaksanakan bersama Kelompok Ternak KaPeDo di Dusun 3, Desa Sei Glugur, Kecamatan Pancur Batu, melalui lima tahap: sosialisasi, pelatihan, pendampingan, monitoring, dan evaluasi. Sebanyak 16 peternak berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan. Pelatihan menunjukkan seluruh peserta memahami manfaat briket dan mampu memproduksinya secara mandiri. Uji coba awal menghasilkan 120 briket dengan rata-rata waktu nyala 25–30 menit. Evaluasi pra dan pasca pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran lingkungan dan keterampilan teknis. Kegiatan ini berimplikasi jangka panjang terhadap adopsi teknologi tepat guna di tingkat desa, pemberdayaan peternak, dan pembukaan peluang usaha energi terbarukan secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025