Penelitiaan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis peserta didik menggunakan model pendekatan problem based learning. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AKL 1 SMK Negeri 7 Medan yang berjumlah 36 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, yaitu siklus pertama terdiri dari dua pertemuan, siklus kedua terdiri dari dua pertemuan, dan siklus ketiga terdiri dari dua pertemuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, tes siklus, angket respon siswa, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir matematis siswa kelas X AKL 1 SMK Negri 7 Medan meningkat dibandingkan pada Siklus I, Siklus II dan Siklus III. Hal ini ditunjukkan oleh 32 siswa atau 89% mengalami peningkatan kemampuan berpikir matematis berdasarkan total skor setiap dimensi kemampuan berpikir matematis. Rata-rata persentase hasil tes meningkat dari 45,95% pada Siklus I menjadi 73,41% pada Siklus II dan 89,52% pada kategori tinggi pada Siklus III. Berdasarkan observasi, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model PBL sudah baik dan sesuai dengan karakteristik PBL. Hal ini tercermin dari peningkatan rata-rata tingkat keterlaksanaan dari 71,43% pada Siklus I menjadi 85,71% pada Siklus II dan 100% pada Siklus III. Berdasarkan data wawancara dan angket, respon siswa terhadap pembelajaran matematika ditinjau dari kemampuan berpikir matematis tercatat mengalami peningkatan dari Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Model PBL menunjukkan respon positif pembelajaran matematika pada siswa sehingga berdampak pada peningkatan kemampuan penalaran matematis.
Copyrights © 2024