Pendidikan menjadi program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pendidikan, proses pembelajaran harus direncanakan oleh guru agar pembelajaran dapat berjalan secara efektif. Namun faktanya, tidak sedikit guru yang hanya menggunakan metode ceramah saat melaksanakan pembelajaran di kelas. Hal ini membuat siswa kurang aktif, mengantuk dan bosan sehingga sulit memahami materi dan mendapatkan hasil belajar yang rendah. Oleh karena itu, seorang guru perlu merencanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi yang akan disampaikan. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guru saat proses pembelajaran matematika materi segiempat yaitu model pembelajaran jigsaw. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran jigsaw ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes materi segiempat yang sejumlah enam soal pada siswa kelas VII materi segiempat. Data yang didapat meliputi data hasil belajar siswa yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk mendapatkan tingkat pencapaian hasil belajar siswa. Pembelajaran dikatakan efektif jika hasil belajar siswa secara klasikal di atas 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 87,5% siswa mendapat nilai minimal 75. Dengan kata lain, model pembelajaran jigsaw efektif ditinjau dari hasil belajar siswa kelas tujuh materi segiempat.
Copyrights © 2023