This Author published in this journals
All Journal MATEMATIKA Jurnal Matematika Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Journal of Research and Advances in Mathematics Education Jurnal Gantang Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Pi: Mathematics Education Journal Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika IJEEIT : International Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vygotsky: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Jurnal Abdi: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Discovery : Jurnal Ilmu Pengetahuan Ed-Humanistics : Jurnal Ilmu Pendidikan International Journal on Teaching and Learning Mathematics Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran MEGA: Jurnal Pendidikan Matematika Pi: Mathematics Education Journal Cartesian: Jurnal Pendidikan Matematika MATHEdunesa International Journal of Trends in Mathematics Education Research (IJTMER) JME (Journal of Mathematics Education) Edumath JME (Journal of Mathematics Education) Limits: Journal of Mathematics and Its Applications
Claim Missing Document
Check
Articles

KREATIFITAS SISWA KELAS VII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL TERBUKA Siti Khabibah,
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 16, No 1 (2009)
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Gambaran yang tampak dalam bidang pendidikan, pembelajaran menekankan lebih pada hafalan dan mencari satu jawaban yang benar untuk soal-soal yang diberikan. Proses pemikiran tinggi termasuk berpikir kreatif jarang dilatihkan. Padahal kreativitas sangatlah bermakna bagi pengembangan potensi anak secara utuh dan bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Walaupun demikian, namun tidak mudah untuk melaksanakan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran dan sekaligus melatih siswa berpikir kreatif. Banyak sekali kendala yang harus dihadapi. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas siswa adalah Model Pembelajaran Matematika dengan Soal Terbuka. Model Pembelajaran Matematika dengan Soal Terbuka adalah model pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas siswa, karena model tersebut menggunakan soal-soal terbuka dalam Lembar Aktivitas Siswa, yaitu soal-soal yang mempunyai lebih dari satu jawaban benar. Berdasar analisis data yang dilakukan diperoleh (a) Pada LAS 1, hanya sebanyak 10 siswa dari 38 siswa, yaitu sekitar 26,3% siswa yang mampu membuat cerita yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas siswa rendah. (b) 100% siswa bisa memenuhi permintaan dari LAS 2.  Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah terbiasa dengan soal terbuka, sehingga kreativitas siswa sudah mulai meningkat.  (c) Pada LAS 3, sebanyak 34 siswa dari 38 siswa, yaitu sekitar 89,5% siswa sudah menunjukkan kreativitasnya dalam menemukan persamaan linier satu variabel serta menyebutkan komponen-komponenya.(d) Sebanyak 32 siswa dari 38 siswa atau sekitar 84,2 % siswa telah kreatif. (e) Sebagian besar siswa mengalami peningkatan kreativitas. Hal ini tampak dari hasil pengerjaan LAS 5a (iv) ke LAS 5b (i), yaitu sebanyak 34 siswa dari 36 siswa, atau sekitar 94,4 % siswa menunjukkan hasil yang cukup baik pada saat mengerjakan LAS 5b.Berdasar pada pembahasan di atas, menunjukkan bahwa kreativitas siswa kelas VII  SMP Negeri 30 dalam menyelesaikan soal terbuka cukup tinggi.
PROFIL BERPIKIR PEMECAHAN MASALAII KREATIF DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA Siti Khabibah, Yuli Mulyanah, Agung Lukito,
Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2019): Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.024 KB) | DOI: 10.32528/gammath.v4i1.1099

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: 1) Berpikir kreatif siswa SMA yang berkemampuan matematika tinggi dalam pemecahan masalah berdasarkan Osborn-Parnes, 2) Berpikir kreatif siswa SMA yang berkemampuan matematika sedang dalam pemecahan masalah berdasarkan Osborn-Parnes, dan 3) Bepikir kreatif siswa SMA yang berkemampuan matematika rendah dalam pemecahan masalah berdasarkan Osborn-Parnes. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subjek penelitian siswa berkemampuan rendah, sedang dan tinggi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan matematika, soal pemecahan masalah matematika non rutin dan pedoman wawancara. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1) Siswa berkemampuan tinggi, (a) menemukan sasaran/tujuan adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan (b) menemukan fakta adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan. (c) menemukan masalah adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan. (d) menemukan ide/gagasan adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan. (e) menemukan solusi adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan.(f) menemukan penerimaan adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan tidak kebaruan. 2) Siswa berkemampuan sedang, (a) menemukan sasaran/tujuan adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan (b) menemukan fakta adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan kebaruan. (c) menemukan masalah adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan kebaruan. (d) menemukan ide/gagasan adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan kebaruan. (e) menemukan solusi adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan kebaruan. (f) menemukan penerimaan adalah subjek memiliki sifat fasih, fleksibel dan tidak kebaruan. 3) Siswa berkemampuan rendah, (a) menemukan sasaran/tujuan adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan tidak kebaruan (b) menemukan fakta adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan tidak kebaruan. (c) menemukan masalah adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan tidak kebaruan. (d) menemukan ide/gagasan adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan tidak kebaruan. (e) menemukan solusi adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan tidak kebaruan. (f) menemukan penerimaan adalah subjek memiliki sifat fasih, tidak fleksibel dan tidak kebaruan.Kata Kunci : Profil, Berpikir, Pemecahan Masalah Kreatif, Osborn-Parnes, KemampuanMatematika
MATRIKS RELASI PREFERENSI FUZZY TERITLAK DAN APLIKASINYA UNTUK PEMBUATAN KEPUTUSAN Siti, Khabibah; ., Farikhin; Puspita, Nikken Prima
MATEMATIKA Vol 19, No 1 (2016): Jurnal Matematika
Publisher : MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.46 KB)

Abstract

In the paper, we explore Dempster-Shaver’s theory and fuzzy preference relations for a decision making. Firstly, we discuss some necessary anf suficient conditions for constructing additive consistency fuzzy preference relation. With respect to the Deng et. al.’s work, we combined these to construct a method for decision making. Finally, two examples are presented as illustrations of the effectiveness of the proposed method.
ANALISIS VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Nurida Ulinuha; Siti Khabibah; Siti Faizah
Ed-Humanistics : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 2 (2020): Ed-Humanistics
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/ed-humanistics.v5i2.1070

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk membuat dan mengukur validitas modul pembelajaran matematika materi kubus dan balok berbasis contextual teaching and learning untuk kelas VIII SMP/MTs sederajat. Metode penelitian mengadaptasi penelitian pengembangan model ADDIE yang menggunakan empat tahapan saja yaitu analysis, design, development, dan evaluation. Hasil validasi modul dari validator ahli media dan validator ahli materi masing-masing mendapatkan rata-rata 89,583 dan 91,667 dengan kriteria sangat valid. Kata Kunci: modul pembelajaran matematika, contextual teaching and learning, ADDIE.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA OPERASI BENTUK ALJABAR Robiatul Maghfiroh; Siti Khabibah; Gunanto Amintoko
Discovery Vol 6 No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/discovery.v6i2.1796

Abstract

This research aims to describe the problem solving skills of students in grade VIIILIPS BI and the factors that cause or affect students have low, moderate, and high problemsolving abilities. This research is a qualitative descriptive study. The subjects in this studywere 19 students of Grade VIII LIPS BI SMP Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Theinstruments in this study are test and interview instruments. The data collection techniques inthis study are test and interview methods. While, the data analysis techniques in this study aredata reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that therewere 6 students with high problem solving skills, 12 students who had moderate problemsolving skills, and there was only one student with low problem solving skills. The polya stagethat is difficult for students to do in the problem solving skills test is the second polya step,which is at the stage of making a problem solving plan. While the contributing factor to theproblem-solving skills of grade VIII students is a lack of appreciation for math lessons,students lack interest in math lessons and students dislike mathematics
LITERASI SPASIAL SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI DITINJAU DARI PERBEDAAN GAYA BELAJAR Indah Prasetya Ningsih; Mega Teguh Budiarto; Siti Khabibah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.947 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i3.3650

Abstract

Abstrak Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil literasi spasial siswa dalam menyelesaikan soal-soal geometri berdasarkan tinjauan perbedaan gaya belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tiga siswa kelas VIII yang berkemampuan matematika tinggi dengan masing-masing gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik. Instrumen pendukung pada penelitian ini adalah 1) angket gaya belajar; 2) tes kemampuan matematika; 3) tugas geometri; dan 4) pedoman wawancara. Hasil Penelitian ini adalah subjek dengan gaya belajar visual tergolong baik dalam domain visualisasi spasial dan penalaran spasial, tetapi lemah dalam komunikasi spasial. Subjek dengan gaya belajar auditori tergolong baik dalam visualisasi dan komunikasi spasial tetapi lemah pada penalaran spasial. Serta subjek gaya belajar kinestetik tergolong baik dalam komunikasi spasial tetapi lemah pada penalaran spasial. Kata kunci: gaya belajar; literasi spasial; geometri. Abstract The purpose of this study is to describe the profile of students spatial literacy in solving geometry problems based on a review of differences in learning styles. The type of research used is descriptive research with a qualitative approach. The subjects of this study were three grade VIII students who had high mathematical abilities with their respective visual learning styles, auditory learning styles, and kinesthetic learning styles. The supporting instruments in this study were 1) a learning style questionnaire; 2) math ability test; 3) geometry task; and 4) interview guide. The results of this study are subjects with visual learning styles classified as good in the domain of spatial visualization and spatial reasoning, but weak in spatial communication. Subjects with auditory learning style are good in visualization and spatial communication but weak in spatial reasoning. And the subject of kinesthetic learning styles is good in spatial communication but weak in spatial reasoning. Keywords: learning style; spatial literacy; geometry
PELABELAN SELISIH KUADRAT PADA GRAF KHUSUS YANG TERKAIT DENGAN GRAF SIKEL DAN GRAF LENGKAP Siti Nurrokhmah; Siti Khabibah
Jurnal Matematika Vol 2, No 4 (2013): JURNAL MATEMATIKA
Publisher : MATEMATIKA FSM, UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Graf G dengan himpunan titik V(G) dan himpunan sisi E(G) dikatakan mempunyai pelabelan selisih kuadrat jika terdapat suatu fungsi bijektif f:V(G)→{0,1,2,…p-1}, dengan p adalah banyaknya titik sedemikian sehingga terdapat fungsi terinduksi f^*:E(G)→N dengan f^* (uv)=|[f〖(u)]〗^2-[f(v)]^2 | dimana setiap sisi mempunyai nilai pelabelan yang berlainan. Suatu graf G yang mempunyai pelabelan selisih kuadrat maka graf G dikatakan sebagai graf selisih kuadrat. Pada tugas akhir ini dikaji bahwa graf graf lengkap, graf sikel,  graf K_2+mK_1, graf nK_3, dan graf nC_5 merupakan graf selisih kuadrat. Kata kunci : Pelabelan selisih kuadrat, graf selisih kuadrat
ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY MULTI PRODUK MESIN TUNGGAL DENGAN PROSES PENGOLAHAN ULANG Hanif Hadi M; Siti Khabibah
Jurnal Matematika Vol 1, No 1 (2012): jurnal matematika
Publisher : MATEMATIKA FSM, UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.071 KB)

Abstract

Efficiency production can be done by rework of the goods with imperfect quality of the resulting decrease in the production process, rework process itself can be done in one cycle and which is separated from the production cycle. With the model of Economic Production Quantity (EPQ) multi products single machine with rework process, will get the size of production and the optimal production time in the production activities are carried out using a multi products single machine and the presence of the reprocessing is done directly in the production cycle, so as to minimize costs. By analyzing the changes in calculation parameters of this model produces policies against the possibility that may occur during the production process.
Pelabelan Product Cordial Graf Gabungan pada Beberapa Graf Sikel dan Shadow Graph Sikel Ana Mawati; Siti Khabibah
Jurnal Matematika volume 1, nomor 3, tahun 2012
Publisher : MATEMATIKA FSM, UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abtrak Misalkan graf G=V, E , Pelabelan product cordial adalah pelabelan titik biner f:EG→0, 1 yang menginduksi pelabelan sisi f*:EG→0, 1 dengan f*u,v=fu.fv, ∀u, v∈E(G) sehingga memenuhi syarat vf0-vf1≤1 dan ef0-ef1≤1 , dengan vf0,vf1,ef0,ef1 berturut – turut menyatakan banyaknya titik yang berlabel 0, banyaknya titik yang berlabel 1, banyaknya sisi yang berlabel 0 dan banyaknya sisi yang berlabel 1. Path gabungan dari graf G adalah graf yang diperoleh dengan menambahkan sisi antara Gi dan Gi+1 untuk i=1, 2, …, n-1 , dimana G1, G2, …, Gn,  n≥2 dengan n salinan graf G. Shadow graph dari graf sikel dinotasikan dengan D2(Cn) adalah graf yang diperoleh dari dua graf sikel Cn' dan Cn" dengan menghubungkan setiap titik uij'∈Cn' dengan sebuah sisi ke titik yang adjacent dengan uij"∈Cn" (titik uij"∈Cn" adalah bayangan atau shadow dari uij'∈Cn' ). Dalam Tugas Akhir ini dibahas tentang pelabelan product cordial pada beberapa graf sikel serta shadow graph sikel.
OPTIMASI ALIRAN PADA JARINGAN DENGAN ALGORITMA SUCCESSIVE SHORTEST PATH Khoirum muslimah; Siti Khabibah
Jurnal Matematika Vol 1, No 1 (2012): jurnal matematika
Publisher : MATEMATIKA FSM, UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Optimization is a process flow to achieve the ideal (the effective value can be achieved) of an object traveling from one place to another within a network. Transportation problems are part of the linear program is usually completed by the usual simplex method. While the transport network is a visualization of the transportation problem into a graph problem. At this final project method or algorithm used in obtaining optimal flow is the successive shortest path algorithm. The first is to find the shortest path of the transport network. The second is to choose a node  with a value of supply  (before supply is applied to some demand) and the node  with the demand . The third is to calculate , with arc on shortest path  to . Then send  units of flow from node  to node  along the shortest path in the residual network. At the end of the optimal flow will be obtained, if the condition residual value  does not negative of all the arcs in the residual network and  value for all . Key words: successive shortest path, the optimization of flow, transport networks