Banyak aspek kehidupan masyarakat, terutama di Nagari Lubuk Alung, sangat dipengaruhi oleh pengembangan infrastruktur jalan tol. Menganalisis apa dan bagaimana komunitas menyesuaikan diri dengan lingkungan baru setelah akuisisi lahan adalah tujuan dari studi ini. Studi ini melihat dampak, faktor sosial, dan ekonomi yang harus dihadapi oleh masyarakat setelah pembelian tanah. Di Nagari Lubuk Alung, yang terkena dampak pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin, penelitian ini dilakukan dengan metodologi kuantitatif dan kualitatif melalui kuesioner, wawancara mendalam, dan observasi lapangan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa adaptasi masyarakat setelah akuisisi lahan meliputi modifikasi penggunaan dana kompensasi untuk tujuan produktif dan konsumtif, penyesuaian terhadap dampak polusi debu, dan pemeliharaan hubungan integrasi komunitas. Temuan studi ini menunjukkan bahwa masyarakat Nagari LubukAlung menggunakan uang kompensasi dengan berbagai cara, baik untuk tujuan produktif maupun konsumtif. Selain itu, mereka telah berhasil menjaga integrasi sosial komunitas, yang tidak mengalami perubahan signifikan dari awal proses akuisisi lahan hingga setelah selesai. Selain itu, komunitas khawatir tentang kemungkinan dampak pembukaan jalan tol, terutama yang terkait dengan nilai tanah dan keberlanjutan ekonomi lokal. Untuk mempromosikan keberlanjutan sosial dan lingkungan di daerah tersebut, diperlukan strategi komprehensif yang menekankan baik pengembangan infrastruktur maupun mitigasi dampak.
Copyrights © 2025