Tanah di Desa Karang Tengah Prandeon, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, merupakan tanah lempung dengan tingkat plastisitas yang tinggi, ditandai dengan nilai indeks plastisitas (PI) sebesar 31,08%, sudut gesek dalam tanah sebesar 12,02°, dan kohesi sebesar 0,427 kg/m². Tingginya nilai PI dan rendahnya sudut gesek dalam mengindikasikan bahwa tanah ini memiliki kekuatan geser yang rendah, sehingga kurang stabil dan rentan menyebabkan kerusakan struktur di daerah tersebut, seperti kerusakan pada talut atau dinding penahan tanah. Dalam rangka meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan gaya geser, perlu dilakukan perbaikan tanah dengan penambahan bahan stabilisasi. Pada penelitian ini, digunakan serbuk batu kumbung sebagai bahan stabilisasi, yang ditambahkan dengan variasi persentase 0%, 4%, 8%, 12%, dan 16% dari berat tanah kering. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan serbuk batu kumbung pada tanah lempung di Desa Karang Tengah Prandeon memperbaiki beberapa karakteristik fisis dan mekanis tanah. Dari segi karakteristik fisis, terdapat penurunan kadar air, batas cair, serta persentase butiran yang lolos saringan No. 200, sementara indeks plastisitas tanah berkurang, dan batas susut mengalami peningkatan. Di sisi karakteristik mekanis, penambahan serbuk batu kumbung mengakibatkan peningkatan kepadatan tanah, penurunan kohesi, serta peningkatan sudut gesek dalam. Penambahan serbuk batu kumbung sebesar 16% menghasilkan penurunan nilai kohesi menjadi 0,413 kg/m² dan peningkatan sudut gesek dalam hingga mencapai 25,03°, yang secara signifikan menunjukkan peningkatan kekuatan geser tanah. Dengan demikian, penambahan serbuk batu kumbung dapat disimpulkan sebagai metode yang efektif dalam meningkatkan stabilitas tanah lempung di daerah tersebut, serta menjadi solusi potensial untuk mencegah kerusakan struktur pada bangunan penahan tanah di sekitar lokasi.
Copyrights © 2024