Anak berkebutuhan khusus memiliki keunikan yang berbeda dengan anak normal lainnya. Perbedaan tersebut karena anak berkebutuhan khusus karena nilai eksistensialisme yang terdapat pada diri mereka. Pengarang buku cerita anak berperan dalam menginternalisasi nilai eksistensialisme dalam karangannya agar anak berkebutuhan khusus memiliki kesempatan yang sama. Melalui penelitian ini akan dikaji nilai eksistensialisme yang terdapat pada buku cerita anak yang berjudul ‘Pelukis Istimewa’. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pemilihan jenis dan pendekatan tersebut bertujuan menemukan internalisasi nilai eksistensialisme dalam buku cerita anak. Hasil penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai eksistensialisme yang diinternalisasikan pengarang dalam buku cerita anak meliputi kebebasan, keunikan, keautentikan, dan ketidakpastian/tantangan. Pengarang menerapkan nilai-nilai eksistensialisme untuk menghapus stigma negatif terhadap anak berkebutuhan khusus dan menekankan pada pendidikan inklusif. Bentuk eksistensialisme yang diterapkan berupa kebebasan yang berdampak positif bagi individu maupun kelompok. Anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama serta bebas menggapai cita-cita sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Copyrights © 2024