Banyaknya kosakata bahasa arab menjadikannya bahasa yang paling banyak diserap oleh bahasa Indonesia. Tak hanya bahasa Indonesia, bahasa Gorontalo pun menyerap kosakata dari bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses perubahan fonetik pembentukan kosakata serapan Arab dan perubahan makna setelah kosakata Arab diserap ke dalam bahasa Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode library research (kajian pustaka) yaitu pengumpulan data berupa jurnal, artikel, kamus bahasa Arab dan bahasa Gorontalo. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode padan, yaitu metode yang menganalisis dua atau lebih sistem hubungan untuk pola umum dan untuk mengidentifikasi perbedaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan ejaan serapan bahasa Gorontalo, ada sekitar 192 kosakata Arab yang diserap ke dalam bahasa Gorontalo memiliki fenomena serapan yakni asimilasi, disimilasi, monoftongisasi, anaptiksis, dan zeroisasi. Selain perubahan ejaan, serapan bahasa Arab juga mengalami perubahan makna yakni ada yang memiliki makna tetap, makna menyempit, dan makna meluas.
Copyrights © 2024