Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar IPAS. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pra-eksperimen tipe One Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian berjumlah 18 siswa kelas IV. Instrumen berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 soal yang telah divalidasi secara ahli dan empiris, dengan hasil validitas item memenuhi kriteria (r hitung > r tabel) dan reliabilitas tinggi (KR-20 = 0,81). Rata-rata nilai pretest sebesar 63,05 meningkat menjadi 75,27 pada posttest, menunjukkan kenaikan sebesar 12,22 poin. Uji paired sample t-test menghasilkan t_hitung = 246,734 > t_tabel = 2,059 (α = 0,05), yang mengindikasikan adanya pengaruh signifikan dari penerapan model Two Stay Two Stray. Temuan ini menunjukkan bahwa model tersebut efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPAS, terutama dalam konteks kelas kecil di sekolah dasar. Penelitian selanjutnya disarankan melibatkan kelompok kontrol serta mengeksplorasi aspek non-kognitif seperti keaktifan dan keterampilan sosial siswa untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. Hasil penelitian ini berkontribusi pada pengembangan strategi pembelajaran kooperatif yang tidak hanya berdampak pada pencapaian akademik, tetapi juga memperkuat keterampilan abad ke-21 seperti kolaborasi, komunikasi, dan partisipasi aktif siswa.
Copyrights © 2025