Ekosistem hutan mangrove merupakan perpaduan antara dua habitat yaitu terrestrial dan akuatik. Perpaduan ini menjadikan ekosistem hutan mangrove memiliki karakteristik khas, baik ditinjau dari segi fisiografi maupun keragaman biota yang terintegrasi dalam sistem ekologi mangrove. Menyangkut kerusakan hutan mangrove di Kao Teluk sekitar daerah Akesahu yang saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dari aktifitas masyarakat yang selalu memnafaatkan potensi dari hutan mangrove setempat untuk dijadikan bahan kayu bakar maupun dijual serta digunakan sebagai bahan bangunan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap status dari jenis-jenis mangrove yang ada di Kao Teluk sekitar daerah Akesahu. Metode yang digunakan adalah metode line transek ditarik tegak lurus dari garis pantai memotong vegetasi menuju ke arah darat dengan lebar belt transek 20 m. Parameter vegetasi yang diukur meliputi: densitas, frekuensi dan dominasi serta penentuan Indeks nilai penting (INP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mangrove jenis R. apiculata, R. mucronata, X. moluccensis, X granatum dan B. gymnorrhiza, yang dahulu banyak ditemui, namun sekarang populasinya menjadi semakin berkurang. Hal ini berarti jenis mangrove tersebut telah mengalami kerusakan yang cukup besar, sehingga dikhawatirkan jenis-jenis tersebut akan terancam beberapa tahun mendatang, maka pelu disegerakan upaya rehabilitasi maupun reboisasi secara cepat dan tepat guna penyelamatan plasma nutfah dimasa mendatang di daerah Akesahu tersebut.
Copyrights © 2023