Potensi konflik akan selalu hadir dalam kehidupan masyarakat. Karena dalam setiap komunikasi atau sosialisasi antar masyarakat, akan terjadi perbedaan pendapat dan pemikiran yang pada ujungnya akan menjadi sebuah konflik jika tidak ditangani dengan serius. Oleh karena itu diperlukan strategi transformasi dan manajemen konflik agar perubahan sosial dan konflik berjalan secara terkendali, sehingga masyarakat bisa hidup secara sehat. Strategi manajemen konflik di tempuh dengan tujuan untuk menjembatani dan menekan masalah agar tidak terjadi konflik yang berakibat fatal. Konflik atau masalah yang terjadi di Mesjid Cheng Hoo Purbalingga dengan masryarakat sekitar, karena masalah praktek keagamaan menjadi pemicu konflik yang bisa memecah belah umat. Untuk menangani konflik tersebut supaya tidak berkepanjangan, penanganan konflik dilakukan dengan mediasi dan negosiasi antar masyarakat yang berkonflik. Dengan dimediasi oleh lembaga pemerintah dan non pemerintah sebagai pihak ketiga atau penengah untuk mencari cara menyelesaikan konflik, bukan saja membuahkan inovasi dan perubahan, tetapi hal tersebut dapat menyebabkan perubahan lebih diterima, bahkan diinginkan bersama
Copyrights © 2021