Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ADVOKASI PUBLIC RELATION SALT ENTERTAINMENT DALAM KOMUNIKASI KRISIS SKANDAL KIM SEON HO ojsamerta_admin, ojsamerta_admin; Nurani, Wilujeng
AMERTA Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 1 No 1 (2021): AMERTA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korea Selatan kerap melancarkan aksi boikot kepada aktor yang terkena skandal. Aksi boikot yang dikemas secara modern ini, dikenal sebagai cancel culture. Biasanya, para aktor dinaungi langsung oleh sebuah agensi. Dalam hal ini, agensi difungsikan sebagai pihak manajemen yang bertanggung jawab atas karir para aktor yang telah terikat kontrak dengan mereka. Pada kasus Kim Seon Ho, agensi Salt Entertainment yang menaunginya, juga berupaya bertanggung jawab pada karir sang aktor. Kendati sudah ada kabar terbaru mengenai kebohongan yang dibuat oleh mantannya Choi Young Ah, agensi Kim Seon Ho tetap melakukan praktik public relation. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data diperoleh dengan studi pustaka, website dan dokumentasi. Artikel ini menunjukan hasil bahwa agensi mengadvokasi public relation pada situasi krisis yang tengah dihadapi Kim Seon Ho, ketika sang aktor tengah naik daun. Salt Entertainment menerapkan prinsip public relation untuk mengadvokasi, yakni keterbukaan dan konsisten. Sementara pada prinsip pertama, yakni kecepatan, Salt Entertainment lebih memilih untuk tidak menerapkan. Lantaran, tidak ingin menerima serangan atau krisis dalam hal lain.
MANAJEMEN KONFLIK Studi Kasus di Mesjid Cheng Hoo Purbalingga Dengan Masyarakat Sekitar ojsamerta_admin, ojsamerta_admin; Rokhis
AMERTA Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 1 No 1 (2021): AMERTA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi konflik akan selalu hadir dalam kehidupan masyarakat. Karena dalam setiap komunikasi atau sosialisasi antar masyarakat, akan terjadi perbedaan pendapat dan pemikiran yang pada ujungnya akan menjadi sebuah konflik jika tidak ditangani dengan serius. Oleh karena itu diperlukan strategi transformasi dan manajemen konflik agar perubahan sosial dan konflik berjalan secara terkendali, sehingga masyarakat bisa hidup secara sehat. Strategi manajemen konflik di tempuh dengan tujuan untuk menjembatani dan menekan masalah agar tidak terjadi konflik yang berakibat fatal. Konflik atau masalah yang terjadi di Mesjid Cheng Hoo Purbalingga dengan masryarakat sekitar, karena masalah praktek keagamaan menjadi pemicu konflik yang bisa memecah belah umat. Untuk menangani konflik tersebut supaya tidak berkepanjangan, penanganan konflik dilakukan dengan mediasi dan negosiasi antar masyarakat yang berkonflik. Dengan dimediasi oleh lembaga pemerintah dan non pemerintah sebagai pihak ketiga atau penengah untuk mencari cara menyelesaikan konflik, bukan saja membuahkan inovasi dan perubahan, tetapi hal tersebut dapat menyebabkan perubahan lebih diterima, bahkan diinginkan bersama
STRATEGI DAKWAH DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT ojsamerta_admin, ojsamerta_admin; Herdiana, Aan
AMERTA Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 1 No 1 (2021): AMERTA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan strategi dakwah dalam pengembangan masyarakat. Sejalan dengan perkembangan zaman yang terus mengalami perkembangan, maka dakwah harus melakukan inovasi dan pembaharuan tiada henti. Hal ini karena, dakwah senantiasa bersentuhan dengan masyarakat yang senantiasa berkembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui kajian kepustakaan (library research). Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dan/atau mengekplorasi beberapa jurnal, buku, dan dokumen-dokumen yang relevan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perencanaan strategi dalam melakukan aktivitas dakwah menjadi sebuah keharusan untuk hasil yang lebih baik. Bagaimanapun, masyarakat terus mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Dengan demikian, strategi dakwah harus terus dievaluasi dan dikembangkan untuk menyesuaikan dengan kehidupan masyarakat, selaku objek dakwah.