Penelitian ini menginvestigasi pola komunikasi antara guru dan siswa dalam implementasi program pemahaman adat dan alam di Sekolah Alam Kampung Bagea Ciwidey, di tengah tantangan budaya asing yang semakin meluas di Indonesia. Fokus utama adalah memahami bagaimana interaksi komunikatif ini memengaruhi efektivitas program dalam menjaga dan mengembangkan kearifan lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, melibatkan observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang terbuka dan berorientasi pada kolaborasi antara guru dan siswa memiliki peran krusial dalam kesuksesan implementasi program, mempromosikan pemahaman mendalam tentang adat dan alam, serta memperkuat identitas lokal dalam menghadapi arus globalisasi budaya dan tentunya dengan pendekatan komunikasi interpersonal antara guru dan murid juga salah satu peranan penting dalam kesuksesan program pemahaman adat dan alam. Implikasi temuan ini menggarisbawahi pentingnya komunikasi efektif dalam konteks pendidikan berkelanjutan yang berpusaat pada nilai-nilai keberlanjutan dan kearifan lokal.
Copyrights © 2025