Limbah sedimen tambak, kaya akan nutrisi dan bahan organik dari limbah udang dan sisa pakan, dapat digunakan sebagai pupuk. Salah satu pendekatan untuk menciptakan pupuk organik super-intensif dari limbah tambak adalah dengan menggunakan sisa pakan untuk mengurangi kandungan organiknya. Studi ini terkait penggunaan pupuk organic limbah tambak super intensif tersebut untuk pendederan ikan nila, peneliti menyelidiki berbagai dosis pupuk organik yang dianggap optimal. Peneliti menggunakan desain acak lengkap dengan empat perlakuan, yakni (A) pupuk limbah tambak 0,1 kg/m2 + urea + SP-36A; (B) pupuk limbah tambak 0,2 kg/m2 + urea + SP-36; (C) pupuk limbah tambak 0,3 kg/m2 + urea + SP-36; dan (D) kontrol, serta dilakukan pengamatan variabel seperti komposisi plankton, pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, kelangsungan hidup ikan nila, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan pupuk organik super-intensif tersebut tidak berdampak signifikan pada pertumbuhan pakan alami, penambahan berat badan, dan kelangsungan hidup ikan nila. Perlakuan A, dengan dosis pupuk limbah tambak organik sebesar 0,1 kg/m², memberikan hasil terbaik. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan pemberiakn pupuk limbah tambak super intensif dapat mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila.
Copyrights © 2024