Penelitian ini menganalisis ketimpangan sosial yang terjadi akibat terbatasnya akses terhadap teknologi di Kota Makassar, terutama di daerah pinggiran kota. Teknologi, yang seharusnya berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup dan mempercepat mobilitas sosial, ternyata memperburuk ketimpangan sosial, terutama di kalangan masyarakat dengan status ekonomi rendah. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi akses terhadap teknologi dan dampaknya terhadap mobilitas sosial di 5 Kecamatan dalam wilayah kota Makassar. Melalui pendekatan kuantitatif dengan analisis data survei terhadap 120 responden yang tersebar di salah satu kota besar di Indonesia, hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan akses terhadap teknologi berdampak signifikan terhadap peluang individu untuk berpartisipasi dalam pasar tenaga kerja digital dan mengakses informasi pendidikan. Selain itu, ketimpangan ini memperburuk ketidaksetaraan ekonomi dan sosial, yang menghambat kemajuan kelas bawah.
Copyrights © 2025