Pada masa Ibnu Taimiyah, dunia Islam sedang mengalami keruntuhan. Ia melihat tanda-tanda keruntuhan politik, dislokasi sosial, dan dekadensi akhlak. Artikel ini bertujuan untuk menggali paradigma yang digunakan oleh Ibnu Taimiyah dalam memberikan pandangan tentang konsep negara dan pemimpin. Penggunaan metode kepustakaan juga dilakukan dalam mengumpulkan data yang relevan untuk penelitian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa Ibu Taimiyah berpendapat bahwa untuk menegakkan agama dan dunia harus ada pemerintahan, yang tentu didalamnya ada negara dan pemimpin sebagai wakil tuhan di bumi. konsep negara dalam perspektif Ibnu Taimiyah menekankan penerapan syariat Islam dalam sistem pemerintahan yang ada, ini menunjukkan bahwa Ibnu Taimiyah mempunyai paradigma integralistik, di mana agama dan negara tidak dapat diisahkan dan merupakan satu-kesatuan yang utuh.
Copyrights © 2024