Pesantren secara aktif memberikan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan kepada santri, termasuk dalam bidang koperasi, perkebunan, peternakan, perikanan, dan lainnya. Pendidikan ini bertujuan untuk membekali santri dengan kemandirian dan jiwa wirausaha, terutama setelah mereka menyelesaikan pendidikan di pesantren. Pondok pesantren, sebagai lembaga yang menyebarkan ilmu dan ajaran Islam, seharusnya dapat memupuk semangat kewirausahaan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Namun, studi mengenai kewirausahaan di pesantren seringkali kurang dibandingkan dengan kajian tentang aspek manajerial. Kewirausahaan yang berkembang di pesantren bukan hanya hasil dari usaha individu, melainkan merupakan hasil dari sistem dan kesadaran kolektif semua pihak terkait, termasuk kiai, pemangku kepentingan, masyarakat, dan para santri. Jenis penelitian ini adalah studi literatur. Penelitian studi literatur melibatkan aktivitas membaca, mengumpulkan, mencatat, menyortir, dan mengelola sumber-sumber literatur yang telah diperoleh.
Copyrights © 2024