Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI Anisyah, Nur; Latif , Mukhtar; Taridi, Muhammad; Anwar, Fathul; Rosadi, Raihan
EDU RESEARCH Vol 5 No 4 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i4.455

Abstract

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam membentuk karakter, keterampilan, dan pengetahuan dasar anak-anak, serta tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan. Meskipun banyak penelitian yang telah menyoroti peran PAUD dalam perkembangan anak, masih diperlukan studi yang lebih mendalam tentang bagaimana kondisi sarana dan prasarana yang memadai dapat memaksimalkan manfaat PAUD dalam konteks tertentu, seperti di daerah pedesaan yang sering kali menghadapi keterbatasan fasilitas. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan, terutama di lembaga PAUD, merupakan aspek penting dalam manajemen pendidikan. Manajemen ini bertujuan agar sarana dan prasarana pendidikan dapat digunakan secara efektif, terstruktur, dan efisien. Sarana dan prasarana pendidikan adalah komponen utama yang dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah, khususnya di lembaga PAUD. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh pemerintah atau pihak lain seharusnya dikelola dengan baik oleh pihak sekolah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Pengelolaan sarana dan prasarana yang perlu dilakukan oleh sekolah meliputi perencanaan, pengadaan, inventarisasi, pemeliharaan, serta penghapusan fasilitas yang sudah tidak dapat digunakan atau diperbaiki lagi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan, yang melibatkan pencarian dan pengumpulan informasi dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, artikel, disertasi, tesis, dan karya ilmiah lainnya yang relevan dengan topik atau masalah yang diteliti
Model-Model Pengembangan Kurikulum Ramadan, Fariz; Arawan, Arawan; Fatmawati, Fatmawati; Yennizar, Yennizar; Latif , Mukhtar
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.735

Abstract

Curriculum development is a dynamic process that reflects changes in community needs, developments in science, and the demands of globalization. Various curriculum development models have been developed to respond to this complexity, ranging from linear to non-linear models, as well as top-down and bottom-up approaches. Each model has advantages and limitations depending on the context of its application, such as socio-cultural conditions, education policies, and resource capacity. This study aims to critically analyze various curriculum development models that have been developed by experts, including the Tyler, Taba, Olivia models. This analysis shows that there is no one universal model; the effectiveness of a model depends heavily on the ability to adapt to the context and the active participation of education stakeholders. Therefore, curriculum development should ideally be adaptive, collaborative, and oriented towards the sustainability of education quality. These findings emphasize the importance of a reflective and critical approach in selecting and implementing curriculum development models in order to produce relevant, inclusive, and transformative learning.
Analisis Peningkatan Ekonomi Sumber Daya Manusia di Pondok Pesantren Melalui Manajemen Kewirausahaan Pondok Pesantren Indrawati, Indrawati; Latif , Mukhtar; Taridi, Muhammad; Aldila, Romanda; Sahroni, Sahroni
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.14974

Abstract

Pesantren secara aktif memberikan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan kepada santri, termasuk dalam bidang koperasi, perkebunan, peternakan, perikanan, dan lainnya. Pendidikan ini bertujuan untuk membekali santri dengan kemandirian dan jiwa wirausaha, terutama setelah mereka menyelesaikan pendidikan di pesantren. Pondok pesantren, sebagai lembaga yang menyebarkan ilmu dan ajaran Islam, seharusnya dapat memupuk semangat kewirausahaan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Namun, studi mengenai kewirausahaan di pesantren seringkali kurang dibandingkan dengan kajian tentang aspek manajerial. Kewirausahaan yang berkembang di pesantren bukan hanya hasil dari usaha individu, melainkan merupakan hasil dari sistem dan kesadaran kolektif semua pihak terkait, termasuk kiai, pemangku kepentingan, masyarakat, dan para santri. Jenis penelitian ini adalah studi literatur. Penelitian studi literatur melibatkan aktivitas membaca, mengumpulkan, mencatat, menyortir, dan mengelola sumber-sumber literatur yang telah diperoleh.
Analisis Kualitas Layanan Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Kompetisi Santri Sahroni, Sahroni; Latif , Mukhtar; Taridi, Muhammad; Anisyah, Nur; Hamdan, M
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.14975

Abstract

Keberadaan pesantren sebagai lembaga pendidikan mampu memberikan kontribusi penting dan krusial dalam proses penyebaran ilmu-ilmu Islam, mencetak ulama, memelihara ilmu dan tradisi Islam, serta dalam pembentukan dan perluasan komunitas Muslim santri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau studi literatur, di mana peneliti mengandalkan berbagai literatur untuk memperoleh data penelitian. Perencanaan stretegi dalam upaya peningkatan mutu pembalajaran santri membutuhkan peran kyai dalam merancang strategi pada aspek perancangan yang mencakup rancangan pada waktu berkepanjangan, rencana jangka menengah serta rencana jangka pendek, mengkaji keperluan dan metode pondok pada memperhatikan peluang serta ancaman yang mungkin akan ditemukan dalam lingkungan ekstrenal dan memfokuskan pada kekuatan dan kelemahan pada internal institusi pendidikan. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh guru/pengelola untuk meningkatkan motivasi santri dalam belajar, seperti mengajak para santri berstudi wisata agar wawasan santri semakin luas, temu tokoh (figur sukses) agar santri bisa menatap langsung orang-orang yang telah berhasil dalam belajar serta bisa mendengarkan langsung lika-liku tokoh tersebut bisa sukses, pelayanan yang bersahabat tidak dengan kekerasan, reward yang menggiurkan bagi santri yang berprestasi, dan lain sebagainya