Latar Belakang: Self-injury merupakan gangguan kesehatan mental yang banyak dialami oleh remaja dan dewasa muda. Faktor risiko yang dapat mendorong terjadinya perilaku self-injury yaitu jenis kelamin, usia, gangguan perilaku, gangguan mental, perundungan, dan permasalahan interpersonal. Objektif: Mengetahui prevalensi dan faktor risiko self-injury pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2021 dan 2022. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan pertanyaan kuesioner. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 288 orang mahasiswa. Hasil: Mahasiswa kedokteran yang pernah melakukan self-injury sebanyak 49 orang (17%). Responden yang pernah melakukan self-injury cenderung memiliki karakteristik berikut, yaitu berjenis kelamin perempuan (77,5%), riwayat gangguan tidur (79,6%), riwayat gangguan makan (69,3%), permasalahan dengan teman (49%), riwayat mengalami perundungan (40,8%), riwayat mengalami pelecehan seksual (26,5%), riwayat gangguan mntal (26,5%), memiliki permasalahan dengan dosen (22,4%), merokok (10,2%), konsumsi alkohol (2%). Kesimpulan: Seperlima mahasiswa pernah melakukan tindakan self-injury. Terdapat berbagai faktor risiko perilaku self-injury pada mahasiswa yang perlu diperhatikan.
Copyrights © 2025