Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat salah satunya dimanfaatkan untuk memudahkan pengelolaan adminitrasi desa yakni melalui Sistem Informasi Desa (SID). Sistem informasi Desa menjadi ruang penyampaian informasi dan komunikasi bagi perangkat desa ke warganya. SID diberlakukan sejak adanya UU Desa No.6 Tahun 2014 namun implementasi SID sampai saat ini belum optimal. Ada beberapa kendala dalam implementasi SID, permasalahan utama sebagai inovasi baru sehingga perlu persiapan sumberdaya manusia dan infrastruktur serta tata kelola dalam pengaturannya. Faktor tatakelola bertumpu pada komunikasi, koordinasi dan pembagian kerja antar pihak yang bertanggungjawab. Sejak 2017 Panggungharjo merupakan salah satu desa yang mampu menginisiasi SID dengan mengawalinya melalui pendirian lembaga desa khusus untuk SID. Penelitian ini menggunakan teori strukturasi dari Antony Giddens dalam melihat sinergitas stakeholders untuk mengimplementasikan SID. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran sinergitas stakeholders yang bertumpu pada komunikasi dan koordinasi antar stakeholders dalam implementasi SID. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kritis, yang menyajikan gambaran spesifik tentang situasi dan fenomena di desa tersebut. Pengumpulan data dilakukan wawancara kepada informan yang terdiri dari: kepala desa dan carik desa, perangkat desa pengelola SID Panggungharjo, unsur masyarakat yang terdiri dari anggota PKK, kepala dusun dan karang taruna. Teknik analisis data dengan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan sinergitas stakeholders berperan dalam implementasi SID di Kalurahan Panggungharjo. Sinergitas ini terwujud karena adanya komunikasi antar pihak dan koordinasi di Kalurahan Panggungharjo. Sesuai teori strukturasi, kepimpinan kepala desa diikuti dengan berdirinya lembaga yang kompeten dan pembagian kerja serta wewenang jelas merupakan dualitas struktur yang berjalan beriringan.
Copyrights © 2025