Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Organisasi Profesi Jurnalis dan Kode Etik Jurnalistik Sulistyowati, Fadjarini
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2006)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.706 KB)

Abstract

Abstract: If managed professionally, the function of the press will be maximum. A professionalism press will always keep the quality of the news, and this is depend on the capability of the journalist. A good journalist upholds the quality of the news and used it as an indicator whether the press function works well or not. It is because a good journalist will be very obedience to the application of the ethics code of his profession. To keep the journalistic code of ethics works, it is necessary to have a journalist organization. This organization of journalist profession to increase the press professionalism to the commitment to control the journalistic code of ethics.
Pendampingan Swakelola Sampah Keluarga Pada PKK Desa Trimulyo, Jetis, Bantul Fadjarini Sulistyowati; B. Hari Saptaning Tyas; Aulia Widya Sakina
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 Maret 2021
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v5i1.442

Abstract

Pemberdayaan pengelolaan sampah merupakan upaya yang berkelanjutan serta menjadi solusi dalam mengatasi rusaknya lingkungan karena sampah. Kesadaran warga dalam pengelolaan sampah keluarga masih kurang. Oleh karena itu, pengabdian ini dilakukan memberikan motivasi, edukasi, penyuluhan dan pelatihan swakelola sampah keluarga di PKK Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui ibu-ibu PKK tentang pentingnya penanganan sampah rumah tangga, meningkatkan keterampilan mitra dalam pengolahan sampah secara 4R (reduce, reuse, recycle, replace) agar menjadi produk bernilai ekonomis, dan mengorganisasi masyarakat agar memiliki kesadaran dalam membentuk kelompok pengelola sampah mandiri (KPSM) di Desa Trimulyo. Metode kegiatan melalui sosialisasi tentang swakelola sampah yang dilanjutkan dengan pelatihan sampah organik. Kegiatan diikuti oleh ibu-ibu PKK perwakilan tiap pedukuhan. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah 1) Adanya kesadaran bagi ibu-ibu pengurus PKK desa untuk mengelola sampah mulai dari sampah keluarga, 2) Memahami pengelolaan sampah organik menjadi biokompos, dan 3) Mendorong pembentukan pengelolaan sampah mandiri di tingkat desa.
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PROGRAM VAKSINASI COVID-19 Habib Muhsin; Fadjarini Sulistyowati; Irsasri Irsasri
MEDIAKOM : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 1 (2021): Mediakom Vol 05, No 01, Agustus 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/mdk.v5i1.7278

Abstract

The pandemic has been going on for a year, Indonesia, like other countries, has been constructing some policies in dealing with it. One of the policies is vaccination program, which is a step to create herd immunity. The role of mass media in informing government’s program is extremely significant. However, mass media does not work in a vacuum, there is a frame by which they construct some phenomenon into a news. This research is done to understand the media construction made by detik.com and Kompas.com in their vaccination news. Robert N. Entman’s framing analysis is being used. Using framing technique, the role of media in constructing certain phenomenon can be found. Vaccination news can be categorized into three: 1) Framing towards news regarding President; 2) Framing towards news regarding people’s disbelief in vaccination and 3) Framing towards vaccine management and data. This research shows that detik.com and Kompas.com has biases towards government’s policies in vaccination program. Aside from supporting the policies, both medias have some control for those policies. This control can be shown by their introducing the vaccine program to society. The people’s disbelief in the vaccines indicates the lack of the government’s participation in the vaccine’s introduction and exposure. This is also true in regards to vaccine management and data. In conveying information, Kompas.com is more informative and comprehensive.
Pemanfaatan Sistem Informasi Desa (SID) untuk Mewujudkan Smart Village di Kalurahan Panggungharjo DIY (Utilization of Sistem Informasi Desa (SID) to Realize Smart Village in Kalurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta) Fadjarini Sulistyowati; Hari Saptaning Tyas; M.C. Candra Rusmala Dibyorini; Condrodewi Puspitosari
IPTEK-KOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi Vol 23, No 2 (2021): JURNAL IPTEK-KOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi)
Publisher : BPSDMP KOMNFO Yogyakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33164/iptekkom.23.2.2021.213-226

Abstract

Smart village merupakan desa yang secara inovatif mampu menggunakan teknologi informasi untuk mencapai peningkatan kualitas hidup, efisiensi dan daya saing dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan tanpa meninggalkan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan SID dan menemukan faktor-faktor yang mewujudkan smart village di Kalurahan Panggungharjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan FGD, wawancara dan observasi.  Analisis data menggunakan teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor-faktor yang mendorong terwujudnya smart village dengan pemanfaatan SID, yakni: 1) Keberadaan SID yang diinisiasi desa dapat dimanfaatkan untuk  melakukan pendataan desa yang lebih akurat dan sebagai media penyampaian informasi dan komunikasi; 2) Prakarsa pemerintah desa  dalam mendorong pemanfaatan inovasi teknologi informasi dan partisipasi masyarakat dalam program pembangunan desa seperti pengolahan sampah dari rumah tangga dan pewarisan budaya lokal melalui lumbung kebudayaan;   3) SID mendorong  relasi  yang lebih baik antara pemerintah desa, masyarakat dan lingkungan untuk mendukung terwujudnya smart village;
Kebijakan Harian Kompas terhadap Kebijakan Afirmatif Perempuan Fadjarini Sulistyowati
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i1.70

Abstract

Berita tidak berada dalam ruang bebas nilai. Media massa sangat berkuasa untuk menghadirkan sebuah realitas yang sejalan dengan bingkai atau sudut pandang mereka. Mahkamah Konstitusi membuat keputusan yang membatalkan pasal 214 Konstitusi, Nomor 10/2008. Kandidat di legislatif pemilihan umum tahun 2009 yang dipilih oleh suara terbanyak, dan bukan oleh jumlah mereka dalam peringkat, menyebabkan kebijakan afirmatif untuk calon perempuan anggota legislatif. Hasil dari tidak adanya kebijakan afirmatif, kandidat perempuan harus bekerja lebih keras untuk menjadi anggota parlemen. Sebagai ruang publik, media massa seharusnya menjadi ruang strategis untuk membantu kandidat perempuan mengampanyekan perjuangan mereka. Tidak semua media massa memiliki sensitivitas gender. Kompas adalah media yang peduli dengan aspek perjuangan perempuan, hal ini ditunjukkan pada kolom berita. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi Kompas tentang keputusan pasca pengadilan yang menampilkan berita mengenai kebijakan afirmatif untuk calon perempuan dan perjuangan perempuan untuk menjadi anggota Perwakilan Rakyat pada level perwakilan di tingkat Kabupaten. Data dikumpulkan dengan menggunakan analisis framing dari Zhondang Pan dan Konsicki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas berkaitan dengan perjuangan kandidat perempuan. Secara garis besar, berita keputusan pasca Mahkamah Konstitusi dibagi menjadi dua kelompok yaitu wacana tentang kebijakan afirmatif bagi kandidat perempuan dan perjuangan para kandidat perempuan dalam pemilihan umum tahun 2009.
PENDAMPINGAN KETRAMPILAN BERKOMUNIKASI BAGI KADER KOMITE KESEJAHTERAAN PERLINDUNGAN ANAK (KKPA) KALURAHAN GILANGHARJO, BANTUL Yuli Setyowati; Fadjarini Sulistyowati; Habib Muhsin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i3.860-868

Abstract

KKPA merupakan organisasi yang bergerak dalam perlindungan anak dan perempuan di Kalurahan  Gilangharjo,Pandak, Kabupaten Bantul.  KKPA memberikan pendampingan bagi anak dan perempuan yang mengalami kekerasan dalam keluarga. Kader KKPA yang sering disebut Satuan Tugas (SATGAS) KKPA merupakan perwakilan dari tiap padukuhan di Kalurahan  Gilangharjo.  Dalam menjalankan tugasnya dalam memfasilitasi masyarakat, para kader membutuhkan  keterampilan berkomunikasi. Untuk itu, dibutuhkan pendampingan peningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal baik tatap muka maupun  melalui media digital. Tujuan kegiatan: 1) memberikan pemahaman kepada para kader KKPA tentang teknik-teknik komunikasi efektif agar dapat memfasilitasi masyarakat secara baik; 2) memberikan pelatihan teknik berkomunikasi interpersonal dan melalui media digital; 3) melakukan pendampingan praktik berkomunikasi secara efektif; 4) melakukan pendampingan kepada kader KKPA dalam menyusun SOP panduan berkomunikasi. Metode kegiatan dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan.  Kegiatan diawali dengan FGD dengan semua kader untuk pemetaan potensi dan problematika dalam berkomunikasi.  Kegiatan pelatihan dan pendampingan dilaksanakan  dalam empat sesi yakni:   1) Pelatihan berkomunikasi interpersonal secara efektif; 2) Pelatihan berkomunikasi melalui media digital secara efektif dan 3) Pelatihan memfasilitasi masyarakat; dan 4) Pendampingan praktik fasilitasi menggunakan komunikasi interpersonal dan media digital. Hasil dari kegiatan pendampingan adalah  peningkatan pemahaman dan keterampilan berkomunikasi para kader dan tersusunnya buku saku keterampilan berkomunikasi bagi para kader KKPA.   
Partisipasi Warga terhadap Sistem Informasi Desa Fadjarini Sulistyowati; Candra Rusmala Dibyorin
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 1 (2013): Juli 2013
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.593 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v2i1.34

Abstract

The existence of village information service using technology is one of the villages effort to achieve transparency of information to various parties. The existence of information systems make citizens’ access to get information more widely and easily. The important thing in this system is about the participation of the villagers. This research was conducted in Terong village, Dlingo - Bantul with the assumption that the information system in this village is one of the applications which afforded by LSM Combine Resource Institute participatory. The method of the research uses a qualitative descriptive study. Target of the research is social life or society as a whole or a whole entity. A technique to obtain data is from observations, focus group discussions and interviews with informants who are considered to be related to the information system of the village. The data analysis are using interactive analysis model which developed by Miles and Hubermann. The result showed that: 1. Public participation to the existence of village information system started when the system is put in place. 2. The emergence of community participation due to the great synergy between village officials, LSM and communities. 3. Participation of community should be increased by controlling the presence of village information system for the public.
LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIRAUSAHA ONLINE PADA IBU-IBU KKPA (KOMITE KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN ANAK) DUSUN JODOG DESA GILANGHARJO PANDAK KABUPATEN BANTUL Fadjarini Sulistyowati; Fransiska K. Agustina
Share : Journal of Service Learning Vol. 7 No. 2 (2021): AUGUST 2021
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.798 KB) | DOI: 10.9744/share.7.2.67-72

Abstract

Internet users in Indonesia has been on the rise over the years. Unfortunately, this increase has not been accompanied with the increase of society’s knowledge in selecting and utilizing information. Therefore, digital literacy is deemed necessary especially for village inhabitants. Digital literacy in order to boost KKPA’s entrepreneurship is important to increase productive activities. Online entrepreneurship has a lot of benefits especially because it doesn’t need a lot of venture capital. This mentoring is done with two steps, first step is socialization. In the first step there are socialization and discussion about the housewives’ interests in doing entrepreneurship. Knowledge-sharing about businesses via online media is also being done. In the second step, there is introduction to various methods of online entrepreneurship and promotion. The results of this activity is that housewives acquire knowledge and creativity to utilize digital media for entrepreneurship.   Abstrak: Pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan tiap tahunnya. Di sisi yang lain peningkatan pengguna internet tidak diikuti dengan peningkatan kemampuan masyarakat dalam memilih informasi dan memanfaatkannya. Untuk itu, kegiatan literasi digital perlu di­laku­­kan terutama bagi masyarakat pedesaan. Pendampingan literasi digital dalam meningkat­kan kemampuan wirausaha online bagi ibu-ibu KKPA penting dilakukan karena para ibu di pedesaan perlu untuk meningkatkan kemampuannya dalam usaha produktif. Wirausaha online memiliki banyak manfaat bagi mereka karena kegiatan ini tidak memerlukan modal besar dan dapat dilakukan dari rumah. Metode pendampingan dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama melakukan sosialisasi Pada tahap pertama dilakukan dengan sosialisasi dan diskusi tentang minat para ibu dalam melakukan wirausaha serta penyampaian pengetahuan berbisnis melalui media online. Tahap kedua pada tahap kedua mengenalkan berbagai metode wirausha online serta teknik promosi melalui media digital.  Hasil dari kegiatan ini, para ibu men­dapatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk memanfaatkan media digital dalam berwirausaha.
Upaya Pemerintah Desa Dalam Optimalisasi Komunikasi Pemberdayaan Keluarga Menuju Desa Layak Anak Yuli Setyowati; Fadjarini Sulistyowati; Habib Muhsin
INDONESIAN GOVERNANCE JOURNAL : KAJIAN POLITIK-PEMERINTAHAN Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.039 KB) | DOI: 10.24905/igj.5.2.2022.112-128

Abstract

Pemerintah Desa Gilangharjo berusaha mencapai target Desa Layak Anak sesuai target Pemerintah Kabupaten Bantul tahun 2024 menjadi Kabupaten Layak Anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya-upaya komunikasi pemberdayaan keluarga dalam mewujudkan Desa Layak Anak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif interpretatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, FGD, observasi, dan dokumentasi. Informan berjumlah 19 orang yang dipilih secara purposive sesuai dengan tujuan penelitian. Kesimpulan yang didapat menjelaskan bahwa upaya-upaya komunikasi pemberdayaan keluarga dalam rangka mewujudkan desa layak anak meliputi: komunikasi pemberdayaan di bidang kesehatan, komunikasi pemberdayaan keluarga di bidang pendidikan melalui program Karang Taruna Mengajar, komunikasi pemberdayaan keluarga di bidang hukum, komunikasi pemberdayaan melalui Forum Anak, dan komunikasi pemberdayaan melalui peningkatan keterampilan membatik. Upaya ini sangat didukung oleh pihak Pemerintah Desa yang diwujudkan dalam komitmen pemerintah desa melalui penerbitan Surat Keputusan tentang Desa Layak Anak, keterlibatan lembaga-lembaga masyarakat, dunia usaha dan media massa dalam pemenuhan hak anak, serta kolaborasi antar berbagai komponen desa.
PENDEKATAN BUDAYA DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN “SEI BABI” DI KOTA YOGYAKARTA Ignasius Reynaldi Sanlando; Fadjarini Sulistyowati
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v3i1.82

Abstract

Bisnis kuliner di Yogyakarta semakin marak mengingat Yogyakarta sebagai kota pendidikan dengan banyak pendatang dari berbagai daerah. Produk kuliner dari berbagai daerah pun dapat mudah ditemukan di kota ini sehingga para pendatang dapat melepas rindu dengan kota asalnya. Persaingan bisnis kuliner di Yogyakarta menjadi semakin ketat sehingga perlu upaya komunikasi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Salah satu produk kuliner lokal yang ditawarkan adalah Se’i Babi East Pork yang berasal dari NTT. Produk Se’i Babi East Pork menggunakan pendekatan budaya dalam komunikasi pemasaran tatap muka melalui word of mouth dan media sosial. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Teknik perolehan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui Teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian menggambarkan pendekatan budaya yang digunakan dalam komunikasi pemasaran baik tatap muka dengan word of mouth maupun media sosial yakni melalui instagram dan WhatsApp lebih mendekatkan produk tersebut ke konsumen. Komunikasi pemasaran dengan pendekatan budaya mampu mengangkat keotentikan produk tersebut yang merupakan kekhasan kuliner lokal.Kata Kunci: kuliner, komunikasi pemasaran, pendekatan budaya