Pengobatan TB paru membutuhkan waktu yang cukup lama. Pada fase 2 bulan pertama pengobatan intensif dapat dilihat keberhasilan pengobatan melalui hasil konversi BTA ataupun tidak. Kondisi ini berkaitan dengan peran PMO. Karakteristik PMO yang berbeda sesuai kepribadiannya mempunyai pengaruh terhadap hasil pengobatan. Tujuan peneitian ini untuk menganalisis pengawas menelan obat dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis di Puskesmas Kedaton Pada Tahun 2024. Jenis Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah total penderita tuberculosis paru di Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung sebanyak 165 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 117 responden yang sudah dipilih melalui metode purposive sampling dengan menggunakan rumus slovin. Pengambilan data dilakukan secara langsung menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square. Distribusi frekuensi responden yang paling banyak berusia > 45 tahun (54,7%), berjenis kelamin perempuan (53.8%), berpendidikan rendah (53.8%), memiliki pengetahuan kurang baik (53,0%), hubungan PMO dengan penderita adalah keluarga (60.7%), dan patuh dalam minum OAT (57,3%). Usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan dan hubungan pengawas menelan obat berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis di Puskesmas Kedaton.
Copyrights © 2025