Pengelolaan limbah menjadi biogas dan pupuk organik merupakan salah satu aspek yang sangat krusial untuk dilakukan di Desa Setiling. Selain untuk mengatasi permasalahan tidak adanya pengelolaan sampah secara terpadu di desa yang memiliki agenda menjadi desa wisata, pengelolaan limbah ini juga dapat memberikan dampak ekonomi yang menguntungkan bagi masyarakat. Untuk menjadikan Setiling sebagai desa ekowisata berbasis edukasi, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat pemanfaatan limbah ternak dan sampah organik yang diolah menjadi sumber bioenergi (biogas) dan pupuk organik. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif dengan melibatkan masyarakat sasaran, yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Senamian Desa Setiling. Mereka akan dibantu oleh warga desa untuk membuat instalasi biogas untuk kepentingan kelompok memasak jamu. Pengadaan peralatan akan disediakan melalui pengabdian ini sebagai pilot percontohan bagi rumah tangga di desa. Instalasi ini merupakan inovasi yang dikonsultasikan dengan peneliti biogas Universitas Mataram dan juga dari Yayasan Rumah Energi. Sisa fermentasi biogas akan dikeluarkan dan ditampung untuk dijadikan pupuk bagi usaha tani KWT tersebut. Sisanya akan dijual. Output dari kegiatan ini adalah instalasi biogas yang lebih murah, pupuk organik yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok tani dan juga dijual, dan publikasi ilmiah.
Copyrights © 2025