Saat awal memasuki pondok pesantren, santri tentu melakukan adaptasi yang membutuhkan lingkungan untukmendukung adaptasi yang dilakukan santri. Proses adaptasi ini tentu menimbulkan kecemasan terhadap lingkunganbaru tentang bagaimana mereka bisa melanjutkan proses belajar di pondok pesantren. Teori pengelolaan kecemasandan ketidakpastian (Anxiety / Uncertainty/ Management Theory) dari William Gudykunst memberikan gambaranbagaimana proses adaptasi berlangsung, terutama kepada santri dan santriwati pada saat awal masuk pesantren.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk menggali pengalaman parainforman. Hasilnya adalah bahwa pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian dilakukan dengan baik, dengan adanyadukungan dari pola komunikasi orangtua yang baik, serta pola komunikasi lingkungan pesantren seperti pembina dansantri lainnya yang saling mendukung agar santri dan santriwati betah untuk tinggal di pondok pesantren. Pengelolaankecemasan dan ketidakpastian juga dilakukan dengan sangat baik berkat adanya dukungan sosial yang baik. Kata Kunci-pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian, pola komunikasi orangtua, pola komunikasi pesantren
Copyrights © 2024