Keterampilan creative thinking dan creative performance siswa dalam pembelajaran ilmiah masih relatif rendah. Hal tersebut disebabkan oleh metode pengajaran yang kurang inovatif yang tidak mempromosikan investigasi otonom dan pemecahan masalah. Pendekatan pembelajaran berbasis proyek (PjBL) berawal dari cara untuk meningkatkan pemikiran dan kinerja kreatif. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menilai dampak model PjBL terhadap pemikiran kreatif dan kinerja siswa SMP dalam pembelajaran IPA. Pendekatan yang digunakan adalah eksperimen kuasi menggunakan desain kelompok kontrol posttest-only, dengan dua kelompok siswa: kelas eksperimen menggunakan model PjBL dan kelas kontrol yang menerapkan metode konvensional. Dalam penelitian ini, creative thinking dianalisis berdasarkan aspek fluency, flexibility, originality, dan elaboration, sementara creative performance dinilai berdasarkan indikator novelty, resolution, dan elaboration & synthesis. Penelitian ini menemukan bahwa siswa yang belajar menggunakan paradigma PjBL mengungguli kelompok kontrol dalam hal pemikiran kreatif dan kinerja. Dengan demikian, paradigma PjBL telah terbukti meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan kinerja kreatif siswa dalam pendidikan IPA. Oleh karena itu, disarankan agar penerapan model PjBL digunakan lebih luas dalam pendidikan IPA SMP untuk mendorong siswa berpikir lebih kreatif dan aktif saat memecahkan masalah keilmuan.
Copyrights © 2025