Sekolah merupakan tempat sebagai media bersosialisasi bagi anak, yang berperan sangat penting dalam perkembangan anak, salah satunya adalah perkembangan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk campur kode yang terjadi pada anak usia 6-8 tahun dan mengetahui faktor-faktor penyebab campur kode pada anak usia 6-8 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang datanya dianalisis berdasarkan teori Hudson (1996); Chaer dan Agustina (2010); dan Fasold (1990) tentang campur kode dalam komunikasi. Peserta penelitian adalah siswa sekolah dasar yang berusia 6 hingga 8 tahun. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa komunikasi anak usia 6-8 tahun di sekolah dasar ini berpotensi terjadinya campur kode, terutama dalam proses pembelajaran bahasa kedua dan bahasa ketiga. Demikian pula faktor penyebab campur kode pada anak-anak ini sangat bervariasi.Kata Kunci:DwibahasaCampur KodePemerolehan Bahasa Keduasosiolinguistik
Copyrights © 2023