Perkembangan teknologi memberikan dampak signifikan pada sektor kesehatan, salah satunya melalui transformasi Rekam Medis Elektronik (RME) sesuai dengan Permenkes No. 24 Tahun 2022. Di Indonesia, BPJS Kesehatan juga mengoptimalkan teknologi melalui aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah akses layanan kesehatan, termasuk fitur antrean online. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan implementasi fitur antrean online di aplikasi Mobile JKN di UPTD Puskesmas Beber, Kabupaten Cirebon, dengan menggunakan model DeLone dan McLean. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 41 peserta yang mendaftar melalui aplikasi, dengan teknik quota sampling. Hasil: Hasil evaluasi implementasi antrean online menunjukkan bahwa keenam variabel metode DeLone dan McLean yang dilihat dari segi distribusi frekuensi jawaban mendapatkan hasil persentase yaitu kualitas sistem sangat baik (46,83%), kualitas informasi baik (52,20%), kualitas layanan baik (53,66%), penggunaan sangat baik (50%), kepuasan pengguna baik (49,39%), dan manfaat bersih sangat baik (48,17%). Disarankan untuk mengembangkan panduan penggunaan yang mudah diakses, meningkatkan kualitas fitur informasi, serta melakukan sosialisasi intensif kepada masyarakat. Puskesmas Beber juga perlu berkoordinasi lebih aktif dengan BPJS Kesehatan untuk mengoptimalkan layanan dan menyampaikan rekomendasi perbaikan berbasis temuan.
Copyrights © 2025