Industri pangan dengan pengelolaan air limbah yang tidak memadai berkontribusi besar terhadap pencemaran lingkungan. Limbah ini mengandung berbagai polutan, seperti bahan organik, lemak, minyak, nutrien (nitrogen dan fosfor), patogen, dan logam berat. Air limbah yang tidak terolah dengan baik dapat terinfiltrasi ke air tanah dan mengalir ke air permukaan, sehingga menyebabkan masalah lingkungan seperti eutrofikasi, penurunan kualitas air minum, dan penyebaran penyakit. Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak limbah industri pangan skala kecil dan menengah (UMKM) terhadap kualitas air permukaan dan air tanah, dengan mengidentifikasi jenis polutan dan jalur kontaminasinya Artikel ini juga membahas strategi pengelolaan yang dapat diterapkan oleh UMKM pangan untuk meminimalisasi dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan. Hasil kajian ini diharapkan dapat memberi wawasan terkait urgensi pengelolaan limbah yang berkelanjutan untuk menjaga sumber daya air dan keberlanjutan lingkungan.
Copyrights © 2025