Stunting pada anak balita masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Desa Sumorame, Kabupaten Sidoarjo. Salah satu faktor kunci pencegahan stunting adalah praktik menyusui yang optimal, khususnya pemberian ASI eksklusif. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader Posyandu dalam melakukan edukasi menyusui serta pemanfaatan pangan fungsional berbasis lokal untuk mendukung keberhasilan ASI eksklusif. Metode pelaksanaan berupa edukasi interaktif, demonstrasi pembuatan pangan fungsional, serta pendampingan kader selama tiga bulan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam menyampaikan materi edukasi menyusui serta kemampuan mengolah pangan fungsional yang mendukung laktasi. Pada kelompok ibu hamil, peningkatan pengetahuan mendekati signifikansi statistik (p = 0,058), menunjukkan adanya dampak positif dari intervensi meskipun masih terbatas. Program ini berkontribusi terhadap peningkatan cakupan ASI eksklusif dan berpotensi menurunkan prevalensi stunting secara berkelanjutan
Copyrights © 2025