<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan media pembelajaran dan rendahnya kemampuan membaca siswa, yang berdampak pada menurunnya minat baca dan belajar siswa, khususnya pada materi yang memuat banyak bacaan. Guru hanya mengandalkan buku "bacalah" untuk anak usia dini dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran IPA berbasis cerita fantasi anak serta menguji kelayakannya. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development/RnD) dengan model pengembangan 4D yang diperkenalkan oleh Thiagarajan, dkk. Tahapan pertama adalah Define, yaitu analisis kebutuhan; kedua adalah Design, yang melibatkan perancangan model konseptual dan perangkat pembelajaran; ketiga adalah Develop, yang mencakup uji validasi untuk menilai kelayakan media; dan terakhir adalah Disseminate, yaitu penerapan media pada subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Untuk menilai kelayakan media, validasi dilakukan oleh dua validator, yakni ahli media, ahli materi dan bahasa, serta melalui angket respons guru dan siswa. Hasil uji kelayakan menunjukkan bahwa validasi ahli materi dan bahasa memperoleh skor total 62, yang termasuk kategori layak. Validasi ahli media mendapatkan skor akhir 42, yang sedikit di bawah rentang skor 44. Produk buku cerita fantasi anak dinilai cukup layak untuk digunakan. Penilaian guru menghasilkan skor 42, yang juga termasuk dalam kategori layak, sedangkan penilaian siswa memperoleh skor akhir 41,51, juga dalam kategori layak digunakan.]]>
Copyrights © 2024
