Penetapan harga pokok produksi (HPP) secara akurat merupakan langkah krusial dalam mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas dalam memproses produksi. Salah satu pendekatan umum yang digunakan adalah Job Order Costing, yaitu anggaran produksi dihitung berdasarkan setiap pesanan secara spesifik. Metode ini mencakup perhitungan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, serta BOP yang dialokasikan secara rinci. Studi ini fokus pada Kampung Perca Bogor, sebuah Home Industri yang mengerjakan pesanan khusus seperti pakaian adat, untuk menganalisis implementasi Job Order Costing dalam menentukan biaya produksi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana metode tersebut diterapkan dan sejauh mana efektivitasnya dalam mengelola biaya produksi serta dampaknya terhadap kinerja Kampung Perca Bogor. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data dengan cara observasi juga melakukan wawancara, dan analisa sebuah dokumen. Data primer berasal dari wawancara dengan pengurus, sementara data sekunder diperoleh dari laporan produksi dan dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode sederhana yang digunakan Kampung Perca Bogor dalam menghitung HPP memiliki kelemahan pada pencatatan BOP yang kurang rinci. Penerapan metode Job Order Costing menghasilkan HPP yang lebih akurat dengan selisih Rp4.034 per unit dibandingkan metode sebelumnya. Metode ini meningkatkan efisiensi, akurasi perhitungan, dan memfasilitasi keputusan yang lebih optimal dalam penentuan harga jual serta mengelola proses produksi.
Copyrights © 2025