Kota Bogor dikenal sebagai "Kota Hujan" karena curah hujan tinggi sepanjang tahun. Kondisi ini menuntut sistem drainase yang andal untuk mencegah banjir. Namun, pesatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan menambah tekanan terhadap infrastruktur drainase. Dinas PUPR Kota Bogor berperan penting dalam pemeliharaan drainase, namun masih menghadapi berbagai kendala teknis dan koordinatif di lapangan. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran Dinas PUPR serta tantangan yang dihadapi dalam mengatasi masalah banjir. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan 12 responden, terdiri dari tokoh masyarakat dan aparat desa di enam kelurahan di Kecamatan Bogor Timur. Hasilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian dari pegawai Dinas PUPR terhadap implementasi pemeliharaan drainase berada pada angka rata-rata 76,41%, yang tergolong dalam kategori "Sudah Dilakukan Sepenuhnya". Sementara itu, penilaian dari masyarakat mencatat angka 73,56%, yang termasuk dalam kategori "Dilakukan Sebagian". Perbedaan penilaian ini mencerminkan adanya kesenjangan (gap) antara pelaksana dan penerima manfaat, khususnya dalam aspek komunikasi, keterbukaan informasi, serta konsistensi pelaksanaan program di lapangan. Karena itu, perlu peningkatan komunikasi, transparansi, kapasitas SDM, pemerataan kegiatan, dan partisipasi publik agar pemeliharaan drainase lebih merata dan dirasakan masyarakat.
Copyrights © 2025