Banyak pelaku usaha jamu di Indonesia menghadapi kendala dalam meningkatkan kualitas produk akibat keterbatasan keterampilan teknis dan pengetahuan pengolahan tanaman obat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan komunitas usaha jamu di Kota Cimahi melalui pelatihan pembuatan serbuk instan. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, praktik langsung, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test yang diikuti oleh 37 peserta. Analisis data dilakukan dengan membandingkan rata-rata skor pre-test dan post-test, disertai dokumentasi lapangan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor dari 6,05 menjadi 6,41 atau sebesar 5,8%. Peserta juga berhasil menghasilkan produk serbuk instan berbahan jahe, kunyit, dan beras kencur, yang sebagian telah memperoleh izin edar sederhana berupa SPP-IRT. Selain itu, pelatihan berdampak pada peningkatan kapasitas produksi mitra serta kepercayaan diri peserta dalam memasarkan produk. Dengan demikian, pelatihan ini dapat dipandang sebagai model intervensi awal yang efektif untuk memperkuat daya saing UMKM jamu lokal, yang keberlanjutannya memerlukan dukungan pendampingan dan strategi pemasaran modern.
Copyrights © 2025