<![CDATA[Penelitian ini menganalisis pengaruh konflik pekerjaan-keluarga (Work Family Conflict), kesehatan mental, dan kompetensi terhadap kinerja pegawai perempuan di Kanwil DJP Jawa Timur I. Dalam era Society 5.0, tuntutan terhadap peran perempuan semakin kompleks, baik dalam pekerjaan maupun keluarga, yang sering kali berdampak negatif pada kinerja dan kesehatan mental mereka. Data dikumpulkan melalui metode kuesioner dengan pendekatan kuantitatif, kemudian dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik pekerjaan-keluarga memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja, sementara kompetensi dan kesehatan mental memiliki pengaruh positif yang signifikan. Studi ini menggarisbawahi pentingnya keseimbangan kehidupan kerja dan dukungan organisasi untuk meningkatkan kinerja pegawai perempuan. Dengan menyediakan kebijakan fleksibilitas dan pelatihan, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif sekaligus mendukung kesejahteraan mental.]]>
Copyrights © 2024
