ABSTRACT The purpose of this study is to understand the role of theology in counselor education in shaping counselors who are both faithful and competent. This study adopts a qualitative approach with a literature review design. The stages of analysis include: data reduction, data display, and conclusion drawing and verification. Based on the conducted literature review, several key findings related to the role of theology in Christian counselor education can be summarized as follows: 1) Christian theology provides a foundational framework and core values essential in shaping the paradigm of Christian counseling. A theological understanding of human nature, suffering, and healing positions counseling not merely as a psychological intervention, but as a spiritual and prophetic ministry; 2) Theology is not merely a cognitive discipline, but plays a vital role in shaping the heart and character of Christian counselors. An education that instills values of love, empathy, and fidelity to the teachings of Christ fosters the formation of compassionate and highly-integrity-driven counselors; 3) Many theological education institutions have not yet succeeded in fully integrating theological courses with counseling practice. This fragmentation results in graduates struggling to connect their faith with the realities of counseling practice in the field. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana peranan teologi dalam pendidikan konseling untuk membentuk konselor yang beriman dan berkompeten . Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan desain studi pustaka (literatur review). Tahapan analisis meliputi: Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan kajian literatur yang dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hasil penting terkait peranan teologi dalam pendidikan konseling Kristen: 1) Teologi Kristen memberikan kerangka berpikir dan nilai-nilai dasar yang sangat penting dalam membentuk paradigma konseling Kristen. Pemahaman teologis tentang manusia, penderitaan, dan pemulihan menjadikan konseling lebih dari sekadar intervensi psikologis, melainkan sebagai pelayanan yang bersifat spiritual dan profetik; 2) Teologi bukan hanya ilmu kognitif, tetapi berperan membentuk hati dan karakter konselor Kristen. Pendidikan yang menanamkan nilai kasih, empati, dan kesetiaan pada ajaran Kristus mendorong terbentuknya konselor yang berbelas kasih dan berintegritas tinggi; 3) Banyak institusi pendidikan teologi belum berhasil mengintegrasikan mata kuliah teologi dan praktik konseling secara utuh. Fragmentasi ini menyebabkan lulusan mengalami kesulitan dalam menghubungkan iman mereka dengan praktik konseling di lapangan.
Copyrights © 2025