Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Melaya, khususnya pada aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Metode yang digunakan adalah telaah pustaka (literature riview), dan analisis dokumen secara kualitatif. Data dikumpulkan melalui analisis dokumen kurikulum SMA Negeri 1 Melaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas lebih besar bagi guru dalam merancang pembelajaran berbasis proyek dan penguatan karakter, sehingga meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar siswa. Sementara itu, Kurikulum 2013 menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih terstruktur dan berorientasi pada pencapaian kompetensi dasar dengan penilaian yang sistematis. Kendala yang dihadapi dalam implementasi kedua kurikulum meliputi kesiapan guru, keterbatasan sarana prasarana, dan adaptasi terhadap perubahan metode pembelajaran. Secara keseluruhan, Kurikulum Merdeka dinilai lebih efektif dalam mengembangkan kreativitas dan keterampilan abad 21, sedangkan Kurikulum 2013 unggul dalam standarisasi evaluasi hasil belajar. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan guru dan penyediaan fasilitas pendukung untuk mengoptimalkan pelaksanaan kedua kurikulum di SMA Negeri 1 Melaya.
Copyrights © 2025