Artikel ini membahas hakikat pendidikan dengan menelaah makna belajar melalui pendekatan filsafat. Pendidikan tidak hanya dipahami sebagai proses transfer pengetahuan, tetapi sebagai proses humanisasi yang membentuk manusia secara utuh— nalar, etika, dan eksistensi. Dengan mengkaji pandangan filsuf seperti Plato, Aristoteles, John Dewey, dan Paulo Freire, artikel ini mengungkap bahwa tujuan pendidikan melampaui aspek kognitif semata, mencakup pembentukan karakter, kebebasan berpikir, dan kesadaran kritis terhadap realitas sosial. Dalam konteks ini, belajar dipahami sebagai proses transformasi diri yang berkelanjutan. Artikel ini juga mengkritisi paradigma pendidikan modern yang cenderung teknokratis dan menekankan pentingnya pendekatan filosofis dalam merancang sistem pendidikan yang lebih manusiawi. Dengan demikian, filsafat pendidikan berperan penting dalam mengarahkan pendidikan menuju pembebasan dan pencerahan manusia.
Copyrights © 2025