Penelitian ini menganalisis dekonstruksi tokoh Bekti dan Jaul dalam naskah drama Tuhan, Tolong Bunuh Emak karya Yessy Natalia dengan menggunakan teori dekonstruksi Jacques Derrida. Melalui analisis oposisi biner seperti iman versus keraguan dan ketulusan versus manipulasi, penelitian ini mengungkap kontradiksi dan dinamika karakter yang menantang interpretasi konvensional. Bekti, yang tampak bertanggung jawab, justru menunjukkan keraguan dan ketidaktegasan, sedangkan Jaul, penagih utang yang ramah, menyembunyikan sifat manipulatif. Temuan ini menunjukkan bahwa karakter dalam drama ini melampaui kategorisasi konvensional, mencerminkan kompleksitas perilaku manusia. Elemen-elemen ini mengungkap konflik mendasar dan ketidakstabilan struktur hierarki dalam teks. Melalui interpretasi dialog dan tindakan karakter, penelitian ini menunjukkan bagaimana sifat mereka melampaui kategorisasi konvensional, sehingga memperdalam pemahaman tentang perilaku manusia dan dinamika sosial. Penelitian ini memberikan kontribusi pada kritik sastra dengan menunjukkan relevansi dekonstruksi dalam analisis naskah drama. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan dekonstruksi dalam menggali makna alternatif, mendorong pembaca untuk mempertanyakan norma dan mengeksplorasi interpretasi baru. Perspektif ini sejalan dengan pandangan Derrida bahwa teks secara inheren mengandung kontradiksi yang membuatnya terbuka untuk berbagai interpretasi. Temuan ini menyoroti pentingnya pendekatan kritis seperti dekonstruksi untuk sepenuhnya menghargai kompleksitas dan kekayaan karya sastra.
Copyrights © 2025