Perilaku menyimpang di kalangan siswa merupakan fenomena yang semakin mengkhawatirkan dalam dunia pendidikan, terutama di era digital yang ditandai dengan kemudahan akses informasi tanpa filter nilai. Penyimpangan tersebut meliputi berbagai bentuk, seperti pelanggaran tata tertib, pergaulan bebas, kekerasan verbal maupun fisik, serta keterpaparan terhadap ideologi radikal. Dalam konteks ini, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis sebagai pembina akhlak dan penjaga moralitas peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan secara menyeluruh peran guru PAI dalam menanggulangi perilaku menyimpang siswa melalui pendekatan pendidikan nilai, keteladanan, bimbingan spiritual, pembentukan lingkungan religius, serta kerja sama dengan keluarga dan masyarakat. Melalui metode kualitatif dengan studi pustaka dan pendekatan deskriptif-analitis, ditemukan bahwa keberhasilan guru PAI dalam menjalankan peran tersebut sangat dipengaruhi oleh kualitas keteladanan, kemampuan pedagogik, serta inovasi dalam pembelajaran. Guru PAI yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam secara kontekstual dan komunikatif terbukti efektif dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia serta mencegah munculnya perilaku menyimpang. Dengan demikian, peran guru PAI tidak hanya penting, tetapi juga mendesak untuk terus diperkuat guna menjawab tantangan moral generasi muda.
Copyrights © 2025