Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Nilai-Nilai Pendidikan Islam Yang Terdapat Pada Mandi Taman Di Pulau Merbau Siti Rohayati; Sumira Sumira; Tuti Nuriyati
Ta'rim: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Pendidikan Ilmu Qur'an Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tarim.v4i3.213

Abstract

This study aims to identify the Islamic education values found in the Taman Mandi activity in Pulau Merbau and their implementation in daily life. The research method used is qualitative with observation and interview techniques with Taman Mandi participants in Pulau Merbau. The results of the study indicate that there are Islamic education values such as rahmatan lil alamin, tawakal, gratitude, cleanliness, balance, and environmental care in Taman Mandi activity in Pulau Merbau. The implementation of these Islamic education values can be carried out in daily life through attitudes such as maintaining environmental cleanliness, expressing gratitude and thankfulness for the blessings received, and maintaining balance in all aspects of life.
Konsep pendidikan Islam menurut Al Ghazali dan relevansinya di era modern Aidil Zulkhairi; Tuti Nuriyati; Mohd Hafizzam Akmal; Zulfahmi
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4444

Abstract

Pendidikan Islam menurut Al-Ghazali menawarkan pandangan mendalam tentang bagaimana pendidikan seharusnya dilaksanakan, yaitu dengan mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam proses pembelajaran sehingga ilmu yang diperoleh dapat membawa seseorang lebih dekat kepada Allah. Dalam konsepnya, pendidikan bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga transformasi karakter dan spiritualitas peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka untuk menganalisis relevansi pemikiran Al-Ghazali tentang pendidikan Islam di era modern. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan holistik yang menekankan keseimbangan antara ilmu duniawi dan ukhrawi menjadi solusi ideal untuk menghadapi tantangan zaman kontemporer. Guru memiliki peran sentral sebagai teladan moral dan spiritual bagi siswa, sementara teknologi atau metode modern dapat berfungsi sebagai alat bantu untuk meningkatkan efisiensi pembelajaran. Integrasi antara prinsip-prinsip pendidikan Islam yang diajarkan Al-Ghazali dan perkembangan teknologi modern dapat menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, efektif, serta relevan dengan kebutuhan zaman. Pendidikan yang holistik ini tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan individu cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat dan berorientasi pada nilai-nilai humanisme.
Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Pengembangan Nilai-Nilai Keislaman Pada Remaja Alfis Sukhairi; Tuti Nuriyati; Era Erlisa; Redhi
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4718

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur untuk menelaah pengaruh pendidikan agama Islam terhadap pengembangan nilai keislaman pada remaja di era modern.  Metode analisis tematik,  sintesis literatur,  dan analisis komparatif diterapkan pada berbagai jurnal ilmiah,  buku,  dan sumber relevan.  Temuan utama menunjukkan adanya kesenjangan antara metode pengajaran tradisional dan kebutuhan remaja masa kini.  Studi ini mengidentifikasi pentingnya pendekatan inovatif dan integrasi teknologi dalam pendidikan agama Islam untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keislaman.  Hasil penelitian memberikan rekomendasi bagi pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran yang lebih efektif dan responsif terhadap konteks sosial dan budaya yang terus berkembang.
MEMBANGUN KARAKTER REMAJA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Ferdi Saputra; Tuti Nuriyati; Rudi Kurniawan; Maulana Ridwan
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4720

Abstract

The development of adolescent character from the perspective of Islamic education serves as a response to the various moral and social challenges faced by the younger generation in the modern era. Adolescent character, especially religious character, is a crucial aspect in shaping a whole, balanced, and virtuous personality. Using a descriptive qualitative method through literature review, the authors examine Islamic sources such as the Qur’an, Hadith, and scholarly perspectives to formulate effective character-building methods, including role modeling, habituation, advice, and storytelling. Islamic education is regarded as a strong spiritual and moral foundation, and it serves as an integral solution for guiding adolescents to become faithful, responsible, and positively contributing members of society. The authors hope this work provides both theoretical and practical contributions for educators, parents, and educational institutions in implementing Islamic values in the lives of adolescents.
Analisis Nilai-Nilai Islam Dalam Kurikulum Pendidikan AL Asfuri; Tuti Nuriyati
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4798

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai Islam yang terkandung dalam dokumen kurikulum pendidikan di Indonesia. Nilai-nilai Islam sebagai bagian dari pembentukan karakter peserta didik perlu diintegrasikan secara sistematis dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis studi dokumentasi. Data diperoleh dari dokumen kurikulum nasional seperti Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka, serta buku teks pelajaran pendidikan agama Islam dan mata pelajaran umum yang relevan. Teknik analisis data dilakukan melalui analisis isi (content analysis) dengan mengidentifikasi, mengkoding, dan mengkategorikan nilai-nilai Islam yang terdapat dalam elemen-elemen kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi, disiplin, dan kasih sayang telah diintegrasikan dalam kurikulum, baik secara eksplisit melalui materi ajar agama, maupun secara implisit dalam mata pelajaran umum dan profil pelajar Pancasila. Meskipun demikian, integrasi tersebut masih bersifat parsial dan memerlukan penguatan melalui pendekatan holistik dalam pengembangan kurikulum. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perancang kurikulum untuk lebih mengarusutamakan nilai-nilai Islam dalam sistem pendidikan nasional.
STRETEGI PEMBELJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA Nurfajiani; Laysa Fazrina; Nisa Afrawasih; Tuti Nuriyati
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i6.4937

Abstract

Pendidikan agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk sikap toleransi antar umat beragama di tengah keberagaman masyarakat. Makalah ini membahas strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan toleransi melalui pendekatan holistik, yang meliputi pendekatan multikultural, metode interaktif, serta pembiasaan dan keteladanan guru. Melalui kajian pustaka dan studi literatur, ditemukan bahwa penerapan metode yang bervariasi dan inovatif dapat memperkuat nilai-nilai toleransi dan kerukunan beragama di sekolah. Strategi ini tidak hanya berfokus pada pengetahuan, tetapi juga pada pembinaan sikap dan moral peserta didik, demi terciptanya suasana belajar yang harmonis dan menghargai keberagaman.
KONSEP FITRAH MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Melania Rahmi; Siti Aisyah Dalimunthe; Nelly Hastuti; Tuti Nuriyati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 5 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Mei
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i5.1916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep fitrah manusia dalam perspektif Islam serta implikasinya terhadap pendidikan. Pemahaman yang mendalam mengenai fitrah sangat penting untuk mengoptimalkan pengembangan potensi manusia melalui proses pendidikan yang autentik, yang memperhatikan aspek holistik perkembangan peserta didik. Dalam konteks pendidikan Islam, proses pembelajaran idealnya berlandaskan pada nilai-nilai Islam dan dirancang untuk mendukung perkembangan fitrah manusia secara seimbang. Pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga mencakup pengembangan spiritual, moral, dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan (library research) untuk menganalisis berbagai sumber yang relevan mengenai konsep fitrah dalam pendidikan Islam. Penting untuk merancang proses pendidikan yang mengakomodasi keragaman potensi peserta didik serta menyeimbangkan aspek jasmani dan rohani, dengan mengintegrasikan nilai tauhid dalam setiap mata pelajaran. Pendidikan yang ideal adalah pendidikan yang dapat menumbuhkan potensi manusia secara bertahap dan holistik, memperhatikan tahap perkembangan peserta didik, serta mendukung tujuan hidup sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi. Dengan demikian, pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membentuk individu yang utuh (insan kamil), yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter spiritual dan moral yang kuat.
PERAN NILAI – NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENDUKUNG KESEHATAN MENTAL REMAJA Umi Wulandari; Tuti Nuriyati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 5 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Mei
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i5.1973

Abstract

Nilai – Nilai pendidikan islam memiliki peran kontribusi signifikan terhadap penguatan kesehatan mental remaja, Nilai-nilai Islam seperti kesabaran, keikhlasan, dan saling menghargai berfungsi sebagai landasan yang kuat untuk mendukung kesehatan mental Remaja. terutama melalui nilai-nilai yang berasal dari Al-Qur'an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Metode (Library Research) studi literatur yakni mengkaji atau menggunakan beberapa artikel jurnal dan buku. Hasil Kajian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip seperti tawakkal (kepercayaan kepada Tuhan), kesabaran, dan rasa syukur memainkan peran penting dalam menumbuhkan ketahanan mental. Nilai-nilai ini tidak hanya membantu individu mengelola stres dan kecemasan, tetapi juga sejalan dengan ajaran agama yang mempromosikan kesejahteraan psikologis. Al-Qur'an berfungsi sebagai sumber utama yang memberikan bimbingan, mengintegrasikan kesehatan spiritual dan psikologis. Pendidikan islam  berperan besar dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan mental remaja dengan menjaga fitrah, jiwa, akal, dan keturunan. Oleh karena itu, peran orang tua, guru, masyarakat, dan lingkungan sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter remaja yang baik agar mereka dapat menjalani hidup bahagia dan bermoral, serta terhindar dari krisis moral.
KEPEMIMPINAN MANAJERIAL PENDIDIKAN ISLAM DAN PENANGKAL KRISIS MORAL DI ERA DISRUPSI Nur Anisa Noviyanti; Hesty Kania; Wilda Yatun Uyun; Tuti Nuriyati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 5 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Mei
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i5.1980

Abstract

Latar belakang meningkatnya krisis moral di Indonesia ditandai oleh pergaulan bebas, kenakalan remaja, dan perubahan gaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama. Penelitian ini mengkaji peran kepemimpinan manajerial pendidikan Islam sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan manajerial pendidikan Islam yang mengintegrasikan empat sifat utama kepemimpinan (amanah, siddiq, tabligh, fathanah) dan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan) dengan prinsip-prinsip keislaman, dapat menjadi penangkal dekadensi moral. Kepemimpinan yang efektif ditandai dengan "hati, kepala, dan tangan yang melayani," yang memprioritaskan kepentingan masyarakat dan pengembangan individu serta penggunaan kekuasaan yang bertanggung jawab dan adil. Kesimpulannya, kepemimpinan pendidikan Islam yang berlandaskan moralitas agama dapat membentuk karakter dan moral generasi muda serta menanggulangi krisis moral di era disrupsi.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG SISWA Sazliana; Devi Alfia; Nurlaili; Tuti Nuriyati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2058

Abstract

Perilaku menyimpang di kalangan siswa merupakan fenomena yang semakin mengkhawatirkan dalam dunia pendidikan, terutama di era digital yang ditandai dengan kemudahan akses informasi tanpa filter nilai. Penyimpangan tersebut meliputi berbagai bentuk, seperti pelanggaran tata tertib, pergaulan bebas, kekerasan verbal maupun fisik, serta keterpaparan terhadap ideologi radikal. Dalam konteks ini, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis sebagai pembina akhlak dan penjaga moralitas peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan secara menyeluruh peran guru PAI dalam menanggulangi perilaku menyimpang siswa melalui pendekatan pendidikan nilai, keteladanan, bimbingan spiritual, pembentukan lingkungan religius, serta kerja sama dengan keluarga dan masyarakat. Melalui metode kualitatif dengan studi pustaka dan pendekatan deskriptif-analitis, ditemukan bahwa keberhasilan guru PAI dalam menjalankan peran tersebut sangat dipengaruhi oleh kualitas keteladanan, kemampuan pedagogik, serta inovasi dalam pembelajaran. Guru PAI yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam secara kontekstual dan komunikatif terbukti efektif dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia serta mencegah munculnya perilaku menyimpang. Dengan demikian, peran guru PAI tidak hanya penting, tetapi juga mendesak untuk terus diperkuat guna menjawab tantangan moral generasi muda.