Tata kelola satuan pendidikan dasar memegang peran penting dalam menjamin mutu pendidikan yang berkelanjutan. Sebagai ujung tombak sistem pendidikan nasional, Sekolah Dasar (SD) memiliki tanggung jawab untuk membentuk nilai dan kompetensi dasar peserta didik. Dalam konteks ini, kepala sekolah memiliki peran strategis dalam menunjang tata kelola sekolah melalui pengambilan keputusan yang efektif. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran kepala sekolah tidak hanya sebagai administrator, tetapi juga sebagai pemimpin yang menentukan arah kebijakan, mengelola sumber daya, serta menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis kajian kepustakaan, artikel ini mengulas teori kepemimpinan, struktur tata kelola, dan proses pengambilan keputusan di pendidikan dasar. Hasil kajian menunjukkan bahwa kepala sekolah harus memiliki kemampuan analitis, perencanaan berbasis data, serta adaptif terhadap dinamika sosial, teknologi, dan budaya. Berbagai tantangan seperti keterbatasan fasilitas, kekurangan guru, dan rendahnya partisipasi masyarakat menuntut kepala sekolah untuk tanggap dan kolaboratif dalam mengambil keputusan. Selain itu, implementasi kebijakan nasional seperti Kurikulum Merdeka dan digitalisasi sekolah menuntut kepala sekolah bersikap visioner dan responsif terhadap tuntutan pendidikan abad ke-21. Kajian ini menyimpulkan bahwa pengambilan keputusan yang transparan, partisipatif, dan akuntabel merupakan kunci dalam memperkuat tata kelola sekolah. Kemampuan kepala sekolah dalam melibatkan guru, komite sekolah, dan orang tua dalam proses pengambilan keputusan mendorong terwujudnya pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penguatan kapasitas kepala sekolah menjadi krusial dalam mewujudkan sistem pendidikan dasar yang bermutu dan berdaya saing.
Copyrights © 2025