Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh kompetensi sosial guru dalam menciptakan hubungan yang edukatif di sekolah menengah atas. Kompetensi sosial, yang meliputi keterampilan komunikasi, empati dan pemahaman tentang perbedaan, dianggap sebagai bahan utama dalam membangun lingkungan belajar yang inklusif, suportif dan berorientasi pada orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di SMA Negeri 5 Tapung. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap guru matematika berlisensi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa keterampilan sosial guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas pengajaran, meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, dan memperkuat ikatan emosional dalam proses pembelajaran. Guru dengan keterampilan sosial yang tinggi dapat menciptakan suasana kelas yang baik dan mengenali kebutuhan setiap siswa. Tantangannya antara lain terbatasnya pelatihan dan perbedaan pemahaman budaya. Oleh karena itu, pelatihan keterampilan sosial yang berkelanjutan dan dukungan struktural dari kepala sekolah sangat penting. Studi ini menunjukkan bahwa penguatan kompetensi sosial guru harus menjadi fokus kebijakan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah yang beragam dan multikultural.
Copyrights © 2025