Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan konseling kelompok dengan pendekatan realita dalam mengubah konsep diri negatif pada siswa yang berasal dari keluarga broken home. Subjek penelitian adalah dua siswa kelas VIII-C di SMP Negeri 5 Madiun yang menunjukkan ciri-ciri konsep diri rendah berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK) yang dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes berupa angket konsep diri. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor konsep diri dari pra-siklus ke siklus I dan siklus II. Pendekatan realita terbukti efektif dalam membantu konseli memahami tanggung jawab pribadi, menantang pikiran negatif, dan membentuk pola pikir yang lebih konstruktif. Layanan ini juga mendorong konseli untuk memiliki pandangan yang lebih positif terhadap diri sendiri dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan sosial maupun emosional. Dengan demikian, konseling kelompok pendekatan realita dapat menjadi strategi intervensi yang relevan untuk meningkatkan konsep diri siswa broken home di lingkungan sekolah.
Copyrights © 2025