Masa remaja sebagai masa transisi dari periode anak-anak ke periode dewasa. Pada fase ini masa remaja masih diisi dengan kegiatan bermain, ketergantungan pada orang tua, mendapatkan apresiasi dari diri dan lingkungan sekitar. Dalam menemukan identitas diri tersebut remaja harus dapat memahami dan menerima kelebihan serta kekurangan yang ia miliki. Pada perkembangan remaja yang akan diidentifikasi oleh penulis disini mengenai kepercayaan diri. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan subjek penelitian ini salah satu peserta didik di kelas VIII D SMPN 5 Madiun yang sering mengalami rendah diri saat memulai komunikasi dengan teman, sering tidak yakin dengan pengerjaan soal yang diperintahkan oleh guru dan sering tidak mendapatkan kesempatan untuk diskusi bersama teman-temannya. Berdasarkan persoalan tersebut peserta didik ini membutuhkan upaya untuk meningkatkan percaya diri dalam mengidentifikasi potensi yang ada di dalam dirinya dengan layanan responsif konseling individu. Tujuan dari penelitian ini peserta didik dapat mengaktualisasikan dirinya sebagai pribadi yang memiliki kepercayaan diri atas potensi yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling) dengan 2 siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes berupa angket percaya diri. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hasil akhir yang baik di angket percaya diri yang dilakukan pada siklus II. Pendekatan Person Centered terbukti efektif dalam membantu peserta didik untuk mengidentifikasi perilaku, mengolah perspektif baru dan mendapatkan alternatif baru dalam penyelesaian masalah untuk menghasilkan keputusan dalam mengambil sebuah tindakan dan menitkberatkan peserta didik dalam memahami potensi untuk mengidentifikasi perilaku yang tepat.
Copyrights © 2025