Penerimaan diri adalah proses atau perjalanan penemuan diri. Saat memasuki fase remaja, umumnya remaja telah memiliki pemahaman tentang diri sendiri untuk mengarahkannya menuju aktualisasi diri. Agar penerimaan diri tercapai maka remaja harus memenuhi kebutuhan dasarnya terlebih dahulu melalui mengenal dan memahami dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari konseling kelompok melaui teknik Self-Forgiveness untuk meningkatkan penerimaan diri pada remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok melalui teknik self-forgiveness efektif untuk membantu meningkatkan penerimaan diri pada remaja yang mengalami tekanan psikologis seperti perasaan gagal, tidak berdaya, kecewasa, sedih, dan rasa bersalah.
Copyrights © 2025