Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INFLUENCE OF IMPLEMENTING INDEPENDENT CURRICULUM ON THE RELIGIOUS DEVELOPMENT OF JUNIOR HIGH SCHOOLS STUDENT IN MAKASSAR CITY Pratama, Sandi; Nurani, Pertiwi
Edupedia : Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam Vol. 9 No. 1 (2024): Edupedia: Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam
Publisher : Faculty of Tarbiyah, University of Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/edupedia.v9i1.4939

Abstract

The implementation of Merdeka Curriculum in Junior High Schools (SMP) in Makassar City not only aims to improve students' academic achievement, but also to strengthen moral and spiritual values. Religious development is one of the important aspects of this curriculum, which is expected to shape students' characters to be better and noble. This research was conducted to find out how the Merdeka Curriculum affects the religious development patterns of junior high school students in Makassar City. This research uses a survey method with a quantitative approach. The quantitative approach aims to test certain theories by examining the relationship between the variables studied. These variables are measured using research instruments, so that the data obtained are numbers which can then be analyzed using statistical procedures. The sample in this study amounted to 30 junior high school teachers in Makassar City who were randomly selected through the random sampling method. Data collection was carried out by distributing questionnaires (questionnaires) to respondents and conducting documentation. The results showed that the significant value obtained was 0.002, which is smaller than alpha 0.05. This indicates that there is a significant influence between Merdeka Curriculum (X) and religious guidance (Y) of students in Makassar City Junior High School. This test is reinforced by the Fcount result of 11.56, while the Ftable value for n: 30 is 2.27. Because the Fcount value is greater than Ftable (11.56> 2.27), it can be concluded that the Merdeka Curriculum has a significant influence on students' religious development.
PELATIHAN ASESMEN PERKEMBANGAN PADA GURU DALAM MENGIDENTIFIKASI KESIAPAN BERSEKOLAH DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL MIMBAR Putri, Rukiana Novianti; Wajdi, Muhammad; Nurani, Pertiwi
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3615

Abstract

TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang Mimbar Makassar, merupakan salah satu sekolah yang lulus dalam program Sekolah Penggerak (PSP) jenjang PAUD yang saat ini telah melakukan penyesuaian kurikulum dengan penerapan Kurikulum Merdeka. Kurikulum merdeka adalah kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam untuk memberikan keleluasaan kepada pendidik dalam menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pembelajaran projek dimana kegiatan dilakukan secara terstruktur diawali dengan analisis kebutuhan pelatihan melalui FGD, pelaksanaan pelatihan dan penyusunan laporan. Terdiri dari empat tahap, yaitu: Kegiatan pembelajaran langsung menggunakan metode ceramah, diskusi, role play; Mengembangkan keterampilan membuat form asesmen; Kegiatan praktik; dan Menyusun modul pembelajaran. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikannya kegiatan dimana nilai taraf signifikansi p = 0,009 < 0,05. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada guru dalam penguasaan materi pelatihan memahami kesiapan bersekolah peserta didik. Terdapat pula peningkatan pada keterampilan guru dalam menyusun modul asesmen dan melakukan praktik asesmen pada peserta didik sebelum dan sesuai diberikan pelatihan
Konseling Kelompok Melalui Teknik Self-Forgiveness (Studi Kasus pada Remaja dengan Penerimaan Diri Rendah) Nurani, Pertiwi; Putri, Rukiana Novianti; Wulandari, Ratna
JURNAL PENA Vol 12, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jp.v12i1.17717

Abstract

Penerimaan diri adalah proses atau perjalanan penemuan diri. Saat memasuki fase remaja, umumnya remaja telah memiliki pemahaman tentang diri sendiri untuk mengarahkannya menuju aktualisasi diri. Agar penerimaan diri tercapai maka remaja harus memenuhi kebutuhan dasarnya terlebih dahulu melalui mengenal dan memahami dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari konseling kelompok melaui teknik Self-Forgiveness untuk meningkatkan penerimaan diri pada remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok melalui teknik self-forgiveness efektif untuk membantu meningkatkan penerimaan diri pada remaja yang mengalami tekanan psikologis seperti perasaan gagal, tidak berdaya, kecewasa, sedih, dan rasa bersalah.
Self-Help Group pada Orang tua Sebagai Dukungan Kesiapan Bersekolah Melalui Layanan Konseling Kelompok Berbasis Daring Putri, Rukiana Novianti; Nurani, Pertiwi; Wulandari, Ratna; Amsal, Bahrul
JBKPI: Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2025): JBKPI: Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/5287hb53

Abstract

Kesiapan keluarga khususnya orang tua dapat memengaruhi kemampuan anak untuk bersekolah. Kesiapan keluarga berpusat pada bagaimana orang tua berpartisipasi dan berperan dalam memenuhi kebutuhan belajar anak. Orang tua harus siap secara finansial dan mental sebagai upaya mempersiapkan anak bersekolah. Selain itu, orang tua juga memiliki peran penting sebagai guru di rumah, yang juga membutuhkan bantuan untuk memastikan anak mereka siap untuk bersekolah. Oleh karena itu, ketika orang tua tidak mendapatkan dukungan dan tidak mampu merencanakan dengan baik, kesiapan anak untuk sekolah menjadi kurang optimal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran kelompok dari sesama orang tua dianggap cukup efektif dalam membantu dan memperkuat keyakinan orang tua tentang kesiapan bersekolah anak. Hal tersebut ditandai dengan perilaku orang tua memiliki perspektif yang lebih optimis, memiliki kemampuan perencanaan tentang sekolah anak, dan memperoleh perspektif yang berbeda dari orang lain sebagai bentuk penguatan keyakinan dan praktik baik. Kunci: Self-Help Group, Orang tua, Kesiapan Bersekolah, Konseling kelompok daring