Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan efektivitas pembelajaran IPA berbasis Socio-Scientific Issues (SSI) dengan pembelajaran IPA tanpa pendekatan SSI terhadap kemampuan scientific literacy siswa SMP ditinjau dari aspek contexts, competencies, knowledge, dan attidtude pada materi bioteknologi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen (Quasi Eksperimental Design). Sampel penelitian yang digunakan adalah siswa salah satu SMP di Kota Surabaya yang terbagi menjadi 29 siswa di kelas eksperimen dan 32 siswa di kelas kontrol. Data penelitian diperoleh dari tes literasi sains, angket sikap sains dan angket respon siswa. Hasil tes dianalisis menggunakan uji N-Gain, sedangkan angket respon siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil uji N-Gain sebagian besar berkategori sedang dan menunjukkan bahwa peningkatkan kemampuan scientific literacy siswa yang menerima pembelajaran IPA berbasis SSI lebih tinggi daripada siswa yang menerima pembelajaran IPA tanpa pendekatan SSI. Hasil penelitian ini juga didukung dengan data angket respon siswa yang memperoleh respon positif pada kedua kelas, namun respon siswa yang menerima pembelajaran IPA berbasi SSI menunjukkan persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang menerima pembelajaran IPA tanpa pendekatan SSI. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA berbasis SSI lebih efektif meningkatkan kemampuan scientific literacy siswa dibandingkan dengan pembelajaran IPA tanpa pendekatan SSI. Implikasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan scientific literacy siswa, guru dapat menerapkan pendekatan SSI materi bioteknologi atau yang memiliki karakteristik setara, seperti ekosistem dan keseimbangannya, interaksi antarorganisme, dan lain sebagainya.
Copyrights © 2024