Fitriyani, Anik
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SOCIO-SCIENTIFIC ISSUES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SCIENTIFIC LITERACY SISWA SMP Fitriyani, Anik; Susiyawati, Enny
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 9, No 2 (2024): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v9i2.257–267

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan efektivitas pembelajaran IPA berbasis Socio-Scientific Issues (SSI) dengan pembelajaran IPA tanpa pendekatan SSI terhadap kemampuan scientific literacy siswa SMP ditinjau dari aspek contexts, competencies, knowledge, dan attidtude pada materi bioteknologi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen (Quasi Eksperimental Design). Sampel penelitian yang digunakan adalah siswa salah satu SMP di Kota Surabaya yang terbagi menjadi 29 siswa di kelas eksperimen dan 32 siswa di kelas kontrol. Data penelitian diperoleh dari tes literasi sains, angket sikap sains dan angket respon siswa. Hasil tes dianalisis menggunakan uji N-Gain, sedangkan angket respon siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil uji N-Gain sebagian besar berkategori sedang dan menunjukkan bahwa peningkatkan kemampuan scientific literacy siswa yang menerima pembelajaran IPA berbasis SSI lebih tinggi daripada siswa yang menerima pembelajaran IPA tanpa pendekatan SSI. Hasil penelitian ini juga didukung dengan data angket respon siswa yang memperoleh respon positif pada kedua kelas, namun respon siswa yang menerima pembelajaran IPA berbasi SSI menunjukkan persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang menerima pembelajaran IPA tanpa pendekatan SSI. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA berbasis SSI lebih efektif meningkatkan kemampuan scientific literacy siswa dibandingkan dengan pembelajaran IPA tanpa pendekatan SSI. Implikasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan scientific literacy siswa, guru dapat menerapkan pendekatan SSI materi bioteknologi atau yang memiliki karakteristik setara, seperti ekosistem dan keseimbangannya, interaksi antarorganisme, dan lain sebagainya.
Kajian Etnosains pada Pudak Khas Gresik: Pelestarian Kearifan Lokal Fitriyani, Anik; Safitri, Yohana; Arbiana, Barika; Roqobih, Fikky Dian; Subekti, Hasan
N A T U R A L: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/natural.v10i1.14879

Abstract

Pudak is a dish that is traditionally eaten in Gresik, East Java, and has become a living record of the city's evolution through the years. Pudak possesses numerous excellent Gresik qualities and features that should be conserved because it is the indigenous wisdom of the city. An understanding of science, or information that can be replicated and is acknowledged by the scientific community, also known as ethnoscience, must be linked to the preservation of local wisdom values. The process of integrating cultural norms and traditions with scientific knowledge is known as ethnoscience. The traditional Pudak meal typical of Gresik City was the subject of an ethnoscientific study, which tries to represent indigenous knowledge of the community with scientific understanding. Research data for this study were gathered from linked research publications and exploratory activities utilizing a qualitative methodology based on ethno-science studies. The "Pudak Sari Kelapa" in Karangpoh Village, Kemuteran, Gresik Regency, one of the earliest Pudak manufacturers in Gresik City, was the site of exploration efforts. The research process for this ethno-science-based literature study consists of a number of steps, including gathering data from the library, conducting interviews, taking notes, analyzing, collecting concepts, developing them, and coming to a conclusion. The study's findings demonstrate the strong connection between real community science and scientific knowledge in the production of Pudak as well as in its key components, packaging, and storage techniques.
PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SOCIO-SCIENTIFIC ISSUES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SCIENTIFIC LITERACY SISWA SMP Fitriyani, Anik; Susiyawati, Enny
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 9, No 2 (2024): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v9i2.257–267

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan efektivitas pembelajaran IPA berbasis Socio-Scientific Issues (SSI) dengan pembelajaran IPA tanpa pendekatan SSI terhadap kemampuan scientific literacy siswa SMP ditinjau dari aspek contexts, competencies, knowledge, dan attidtude pada materi bioteknologi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen (Quasi Eksperimental Design). Sampel penelitian yang digunakan adalah siswa salah satu SMP di Kota Surabaya yang terbagi menjadi 29 siswa di kelas eksperimen dan 32 siswa di kelas kontrol. Data penelitian diperoleh dari tes literasi sains, angket sikap sains dan angket respon siswa. Hasil tes dianalisis menggunakan uji N-Gain, sedangkan angket respon siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil uji N-Gain sebagian besar berkategori sedang dan menunjukkan bahwa peningkatkan kemampuan scientific literacy siswa yang menerima pembelajaran IPA berbasis SSI lebih tinggi daripada siswa yang menerima pembelajaran IPA tanpa pendekatan SSI. Hasil penelitian ini juga didukung dengan data angket respon siswa yang memperoleh respon positif pada kedua kelas, namun respon siswa yang menerima pembelajaran IPA berbasi SSI menunjukkan persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang menerima pembelajaran IPA tanpa pendekatan SSI. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA berbasis SSI lebih efektif meningkatkan kemampuan scientific literacy siswa dibandingkan dengan pembelajaran IPA tanpa pendekatan SSI. Implikasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan scientific literacy siswa, guru dapat menerapkan pendekatan SSI materi bioteknologi atau yang memiliki karakteristik setara, seperti ekosistem dan keseimbangannya, interaksi antarorganisme, dan lain sebagainya.