Berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa di abad ke-21. Hal ini menjadikan berpikir kritis sebagai keterampilan kunci dalam menghadapi tantangan kompleks di dunia yang terus berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode analisis bibliometrik dengan model PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic review and Meta-Analyses). Memanfaatkan basis data Google Scholar melalui aplikasi Publish or Perish, penelitian ini mengevaluasi 23 artikel terpilih dengan rentang waktu 2014-2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model discovery learning efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis karena langkah-langkah model discovery learning berhasil diterapkan selain itu karena siswa memiliki dorongan yang muncul dalam dirinya. Guru memiliki empat peran utama dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis melalui model pembelajaran discovery learning diantaranya guru berperan sebagai motivator, mengajak siswa untuk berpikir secara komprehensif, menghubungkan fakta yang siswa temui sendiri, dan memberikan penguatan.
Copyrights © 2024